Kupang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur mencatat 201 pasien terkonfirmasi positif COVID-19, masih menjalani perawatan maupun karantina mandiri dan karantina terpusat.
Dari total yang masih dirawat tersebut, 41 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan 160 lainnya menjalani karantina mandiri dan karantina terpusat, kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT, David Mandala di Kupang, Senin, (26/10).
"Saat ini ada 201 pasien yang masih dirawat dan dikarantina. Perawatan di rumah sakit tinggal 41 orang dan sisanya menjalani karantina mandiri dan karantina terpusat," katanya.
Pasien yang masih menjalani perawatan tersebar di 10 rumah sakit yakni RS S.K Lerik, RSUD Prof. DR. WZ Yohanes Kupang, RST Wirasakti, RS Siloam, RS Leona, RS Penyangga Undana, RSAL Semuel Moeda, RSUD Borong, RS Penyangga Perbatasan Betun dan RS Karitas Weetabula.
Rumah sakit dengan pasien terbanyak yakni RST Wirasakti yakni sebanyak 19 pasien, RS S.K Lerik tujuh pasien, sisanya dirawat di delapan rumah sakit lainnya.
Baca juga: Pasien positif COVID-19 di NTT terus bertambah
Mengenai total kasus, dia mengatakan, hingga Minggu, (25/10) tercatat 653 kasus positif dengan angka sembuh mencapai 445 orang atau 68,1 persen dan tujuh meninggal dunia.
Baca juga: Empat kabupaten di NTT keluar zona merah COVID-19
Dia berharap, dengan adanya kesadaran masyarakat untuk mematuhui protokol kesehatan, grafik kasus positif COVID-19 di daerah itu bisa ditekan.