GTPP NTT imbau warga waspadai penyebaran COVID selama liburan

id covid,ntt,domi mere,liburan panjang,waspada,protokol ,kesehatan

GTPP NTT imbau warga waspadai penyebaran COVID selama liburan

Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi NTT, Dominikus Mere . (FOTO ANTARA/Bernadus Tokan)

Imbauan kami sampaikan mengingat kasus positif COVID-19 di Provinsi Nusa Tenggara Timur terus mengalami kenaikan selama beberapa bulan terakhir ini
Kupang (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengimbau warga untuk mewaspadai penyebaran virus Corona jenis baru penyebab COVID-19 selama liburan panjang.

"Imbauan kami sampaikan mengingat kasus positif COVID-19 di Provinsi Nusa Tenggara Timur terus mengalami kenaikan selama beberapa bulan terakhir ini," kata Sekretaris GTPP COVID-19 Provinsi NTT, Dominikus Mere, di Kupang, Selasa, (27/10).

Dia mengemukakan hal itu berkaitan dengan antisipasi pemerintah untuk mencegah penyebaran COVID-19 selama masa liburan panjang akhir bulan Oktober hingga awal bulan November 2020.

"Kami tentu mengimbau warga untuk tetap waspada. Harus tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan mengenakan masker dan menghindari kerumunan, terutama di tempat-tempat hiburan yang bisa berdampak pada penyebaran COVID-19," katanya.

Di samping itu, GTPP telah melakukan koordinasi pelayanan kesehatan untuk penatalaksanaan pasien COVID-19 agar tetap berjalan selama masa liburan berlangsung.

"Khusus untuk proses pemeriksaan sampel swab sedang dikoordinasikan dengan Laboratorium Biomolekuler RS Johannes Kupang," kata mantan Kepala Dinas Kesehatan NTT ini.

Mengenai perkembangan kasus, dia mengatakan, hingga Senin, (26/10), jumlah pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 668 orang.

Baca juga: Pasien COVID di NTT bertambah 15 orang

Baca juga: 201 pasien COVID di NTT masih dirawat


Sementara pasien COVID-19 yang dalam perawatan medis dan karantina di NTT sebanyak 211 orang, sedangkan yang telah dinyatakan sembuh 450 orang.

Sementara tujuh orang lainnya meninggal dunia akibat terpapar positif COVID-19, demikian Dominikus Mere.