Kupang (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Laiskodat mengharapkan pemuda harus berperan aktif dalam mencegah penyebaran COVID-19.
“Kalau zaman penjajahan dulu anak-anak muda mampu mempersatukan Indonesia, saat ini kita harapkan ada gerakan inovasi pemuda NTT menjawab tantangan yang semakin kompleks, khususnya menghadapi COVID-19 cepat diselesaikan dengan cara-cara baru,” katanya kepada wartawan di Kupang, Rabu, (28/10).
Hal ini disampaikan berkaitan dengan harapan dari pemerintah NTT terhadap para pemuda bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada Rabu ini.
Baca juga: Gubernur: Lupakan energi fosil, saatnya gunakan energi terbarukan
Ia mengatakan bahwa di masa mendatang manusia akan hidup dalam model-model pembangunan di dunia maya yang begitu pesat, oleh karena itu ia berharap pemuda-pemuda NTT juga bisa terlibat di dalamnya untuk membuat inovasi yang membangun.
“Saya harapkan anak-anak muda turut berpartisipasi di situ,” ujarnya.
Namun di sisi lain orang nomor satu di NTT itu mengharapkan lagi agar kreasi dan partisipasi pemuda di NTT tidak hanya terbatas pada pencegahan penyebaran COVID-19 tetapi juga dalam seluruh bidang.
"Berkreasi di bidang pendidikan, dalam bidang penelitian dan lainnya," tutur Viktor Laiskodat.
Sementara itu wakil Ketua DPRD NTT Inche Sayuna mengatakan bahwa saat ini banyak pemuda tidak hanya di NTT yang sudah terkontaminasi dengan kepentingan-kepentingan politik.
Menurut dia, kepentingan-kepentingan politik itu menyesatkan idealisme untuk mendorong pembangunan bangsa.
Baca juga: Gubernur Laiskodat minta warga perkuat daya tahan tubuh cegah COVID-19
Oleh karena itu, ia berharap agar apa yang sudah dicatat dalam sejarah bangsa tentang peran pemuda harus menjadi motivasi yang kuat bagi pemuda untuk terus berkarya bagi bangsa.
"Para pemuda zaman ini harus menjadikan perjuangan para pemuda zaman penjajahan sebagai motivasi untuk terus berkarya bagi bangsa dan negara," tambah Viktor Laiskodat.
Gubernur Laiskodat: Pemuda harus berperan aktif cegah COVID-19
Kalau zaman penjajahan dulu anak-anak muda mampu mempersatukan Indonesia, saat ini kita harapkan ada gerakan inovasi pemuda NTT menjawab tantangan yang semakin kompleks, khususnya menghadapi COVID-19 cepat diselesaikan dengan cara-cara baru