Nelayan Ikut Lomba Dayung Perahu Tradisional

id dayung

Nelayan Ikut Lomba Dayung Perahu Tradisional

Nelayan Namosain Kupang, NTT terlibat dalam lomba dayung tradisional dalam memperingati HUT ke-72 Kemerdekaan RI, Jumat (18/8). (Foto ANTARA/Kornelis Kaha)

Sebanyak 69 nelayan di Kelurahan Namosain, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur mengikui lomba dayung perahu tradisional dalam rangka memperingati HUT ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Kupang (Antara NTT) - Sebanyak 69 nelayan di Kelurahan Namosain, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur mengikui lomba dayung perahu tradisional dalam rangka memperingati HUT ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia.

"Ada sekitar 69 peserta lomba. Mulai dari perempuan dan pria, baik masyarakat nelayan Namosain, serta instansi terkait seperti dari TNI AL serta dari Dinas Keluatan dan Perikanan," kata Ketua Panitia Lomba Dayung Perahu Peringati Hari Kemerdekaan Indonesia Sofyan Kurniawan di Kupang, Jumat.

Ia mengatakan pihaknya sengaja mengelar lomba dayung perahu tradisional itu khususnya untuk nelayan dan masyarakat umumnya karena pihaknya ingin mengkampanyekan laut sebagai lahan atau kawasan yang selalu mendatangkan rejeki bagi nelayan.

Tak hanya itu, lomba dayung perahu tradisional itu juga menurutnya mengajak masyarakat jika ingin sukses maka harus bekerja keras.

"Lomba dayung perahu tradisional adalah saat yang tepat juga memupuk persaudaraan antar nelayan-nelayan di kota ini, serta mengkampanyekan mari menjaga laut kita," ujarnya.

Di samping kegiatan lomba dayung perahu, pada Selasa (22/8) pekan depan juga akan ada lomba menghias perahu nelayan.

"Kalau ada perahu nelayan yang lebih bagus dihiasnya maka dialah yang menjadi juara," tambahnya.

Pantauan Antara kegiatan lomba dayung perahu tradisional yang diikuti oleh puluhan nelayan itu digelar di pesisir pantai yang mnejadi lokasi wisata di Namosain.

Hadir dalam kegiatan itu, Komandan Lantamal VII Kupang Brigjen TNI (Mar) Dedi Suhendar, serta Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan NTT Ganef Wurgiyanto.

Dedi Suhendar sendiri mengaku mengapresiasi kegiatan tersebut namun masih banyak hal yang harus diperbaiki demi keselamatan para nelayan yang ikut dalam kegiatan tersebut.

"Masih banyak yang kurang seperti perahunya. Ada yang besar dan ada yang kecil, itu tidak sesuai standar," tuturnya.

Oleh karena itu menurutnya untuk selanjutnya akan ada penambahan perahu sebanyak enam buah, yang nantinya akan difasilitasi oleh Dinas Kelautan dan Perikanan NTT.

"Tadi saya sudah bicarakan dengan dengan pak Kadis DKP dan menurutnya ia akan usahakan untuk kedepannya. Sehingga tahun depan akan lebih aman tidak seperti tahun ini," tuturnya.