Kupang (ANTARA) - Akademisi dari Universitas Katolik Widya Mandira Kupang, Mikhael Rajamuda Bataona mengatakan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno paham tentang Labuan Bajo di ujung Barat Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang kini menjadi fokus perhatian pemerintahan pusat.
"Pertanyaannya adalah apa dampaknya untuk NTT?. Saya kira seorang Sandiaga paham soal Labuan Bajo karena dia pernah berkampanye di sana dan sempat ada insiden pengusiran oleh penjual ikan saat itu akibat jualannya terhalangi," kata Mikhael Bataona kepada ANTARA di Kupang, Kamis (25/12).
Dia mengemukakan hal itu, berkaitan dengan penunjukkan Sandiaga Uni sebagai Menteri Pariwisata Ekonomi dan Kreatif dan dampaknya bagi pembangunan pariwisata di NTT.
Menurut dia, Pilpres yang panas suda lewat sehingga Sandi tentu akan profesional memajukan pariwisata Indonesia, termasuk Labuan Bajo yang sudah menjadi destinasi super prioritas oleh Jokowi.
"Sebagai pengusaha dan sahabat baik Menteri Luhut juga Menteri BUMN Eric Tohir, saya kira Sandi akan cepat belajar dan cepat paham bagaimana memajukan pariwisata NTT dan Labuan Bajo khususnya yang selama ini menjadi salah satu fokus dari kerja-kerja Menteri Luhut dan Menteri Eric," katanya.
Baca juga: MK sulit menangkan gugatan pasangan Prabowo-Sandiaga
Baca juga: Presiden lantik enam menteri dan lima Wakil Menteri
Mikhael Bataona justru membaca bahwa penempatan Sandi di posisi tersebut karena permintaan Menteri Luhut yang paham kemampuan Sandiaga.
Dia menambahkan, memang menarik karena dari hasil perombakan kabinet yang dilakukan Jokowi, ada Sandiaga Uno, rival Jokowi di Pilpres kemarin.
"Ini tentu saja sebuah taktik merangkul lawan. Hanya saja tentu saja pasti memantik protes dari anggota koalisi yang merasa sudah berdarah-darah membela Jokowi selama Pilpres kemarin.
Menempatkan Sandiaga pada posisi menteri pariwisata dan ekonomi kreatif tentu langsung bersentuhan juga dengan visi besar Jokowi memajukan pariwisata di Indonesia dan UMKM serta ekonomi milenial.
