TNI-Polri di NTT bagi APD kepada pengunjung dan pedagang pasar
Teman-teman pers juga diharapkan bisa menjadi perpanjangan tangan dengan tidak henti-hentinya memberitakan soal protokol kesehatan
Kupang (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur Irjen Pol Lotharia Latif bersama Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang Brigjen TNI Samuel Petrus Hehakaya membagikan 45.450 alat pelindung diri berupa masker dan dan hand sanitizer kepada pengunjung dan pedagang di Pasar Oeba Kota Kupang.
"Ada sekitar 42.850 masker serta 2.600 hand sanitizer kita bagikan kepada pedagang dan pengunjung di Pasar Oeba," kata Kapolda NTT Irjen Pol Lotharia Latif kepada wartawan di sela kegiatan bakti sosial TNI-Polri dalam rangka penanggulangan penyebaran COVID-19 di Kota Kupang bersama dengan pemerintah Kota Kupang, Rabu, (10/2).
Ia mengatakan kegiatan bakti sosial TNI-Polri dalam rangka penanggulangan penyebaran COVID-19 ini tidak hanya dilakukan di satu titik di Pasar Oeba saja, tetapi juga tersebar di beberapa titik lainnya, seperti di Pasar Kasih Kota Kupang, Pasar Oebobo, terminal penumpang dan beberapa titik lainnya.
"Pelaksanaan giat bersama TNI ini dilakukan secara serentak. Di kabupaten, Kapolres dan Dandim turun ke jalan untuk membagikan masker dan hand sanitizer kepada masyarakat," katanya.
Baca juga: Pemerintah libatkan TNI-Polri tambah 80.400 tenaga pelacak Corona
Komandan berbintang satu itu menambahkan bahwa kegiatan bakti sosial ini merupakan bagian dari cara TNI dan Polri untuk mencegah penyebaran COVID-19 di tengah semakin meningkatnya COVID-19 di NTT.
Menurut dia, pembagian masker dan hand sanitizer merupakan salah satu cara untuk mengembalikan kesadaran masyarakat untuk terus menaati protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan menghindari kerumunan.
Baca juga: TNI-Polri mulai operasi yustisi protokol kesehatan
Kegiatan penyadaran itu, ujar dia, akan terus dilaksanakan sampai Indonesia terbebas dari COVID-19.
Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang Brigjen TNI Samuel P Hehakaya mengatakan bahwa media atau pers mempunyai tugas yang besar untuk perpanjangan tangan dalam menyampaikan kepada masyarakat soal pentingnya menerapkan 5M.
"Teman-teman pers juga diharapkan bisa menjadi perpanjangan tangan dengan tidak henti-hentinya memberitakan soal protokol kesehatan," tambah dia.
"Ada sekitar 42.850 masker serta 2.600 hand sanitizer kita bagikan kepada pedagang dan pengunjung di Pasar Oeba," kata Kapolda NTT Irjen Pol Lotharia Latif kepada wartawan di sela kegiatan bakti sosial TNI-Polri dalam rangka penanggulangan penyebaran COVID-19 di Kota Kupang bersama dengan pemerintah Kota Kupang, Rabu, (10/2).
Ia mengatakan kegiatan bakti sosial TNI-Polri dalam rangka penanggulangan penyebaran COVID-19 ini tidak hanya dilakukan di satu titik di Pasar Oeba saja, tetapi juga tersebar di beberapa titik lainnya, seperti di Pasar Kasih Kota Kupang, Pasar Oebobo, terminal penumpang dan beberapa titik lainnya.
"Pelaksanaan giat bersama TNI ini dilakukan secara serentak. Di kabupaten, Kapolres dan Dandim turun ke jalan untuk membagikan masker dan hand sanitizer kepada masyarakat," katanya.
Baca juga: Pemerintah libatkan TNI-Polri tambah 80.400 tenaga pelacak Corona
Komandan berbintang satu itu menambahkan bahwa kegiatan bakti sosial ini merupakan bagian dari cara TNI dan Polri untuk mencegah penyebaran COVID-19 di tengah semakin meningkatnya COVID-19 di NTT.
Menurut dia, pembagian masker dan hand sanitizer merupakan salah satu cara untuk mengembalikan kesadaran masyarakat untuk terus menaati protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan menghindari kerumunan.
Baca juga: TNI-Polri mulai operasi yustisi protokol kesehatan
Kegiatan penyadaran itu, ujar dia, akan terus dilaksanakan sampai Indonesia terbebas dari COVID-19.
Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang Brigjen TNI Samuel P Hehakaya mengatakan bahwa media atau pers mempunyai tugas yang besar untuk perpanjangan tangan dalam menyampaikan kepada masyarakat soal pentingnya menerapkan 5M.
"Teman-teman pers juga diharapkan bisa menjadi perpanjangan tangan dengan tidak henti-hentinya memberitakan soal protokol kesehatan," tambah dia.