Tes Urine Untuk Tindakan Rehabilitasi

id narkoba

Tes Urine Untuk Tindakan Rehabilitasi

Muhammad T Sidik

"Apa yang dilakukan TNI dan Polri ini sebagai langkah positif guna mendeteksi dini penggunaan narkoba di kalangan anggotanya," kata Muhammad T Sidik.
Kupang (Antara NTT) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur mengapresiasi TNI dan Polri yang secara aktif meminta BNN melakukan tes urine bagi anggotanya sebagai langkah pencegahan dan proses rehabilitasi.

"Apa yang dilakukan TNI dan Polri ini sebagai langkah positif guna mendeteksi dini penggunaan narkoba di kalangan anggotanya," kata Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Kupang Muhammad T Sidik kepada Antara di Kupang, Selasa.

Ia mengatakan, tes urine dilakukan BNN tidak untuk kepentingan penegakan hukum, namun merupakan tindakan pencegahan dan proses rehabilitasi jika menemukan adanya pengguna narkoba.

"Tes narkoba dilakukan BNN sebagai upaya pencegahan dan bukan untuk kepentingan penegakan hukum," katanya dan menambahkan TNI juga menyiapkan alat tes narkoba bagi petugas BNN ketika melakukan tes urine bagi para anggota TNI.

Sidik mengatakan, masih ditemukan beberapa lembaga pemerintahan di kota Kupang yang keberatan melakukan tes narkoba dengan dalih para aparatur sipil negara (ASN) sedang sibuk.

"Ada juga instansi menolak mengikuti tes urine. Bahkan BNN secara proaktif datang tetapi mereka tidak bersedia dengan dalih sedang sibuk kerja, sehingga tidak memiliki waktu mengikuti tes narkoba melalui pengambilan urine," kata Sidik.

Sidik mengaku salah satu kendala dihadapi BNN Kota Kupang dalam melakukan tes narkoba yaitu kurangnya stik untuk tes urine.

"Satu stik hanya untuk dipakai satu orang sehingga kegiatan tes urine oleh BNN dilakukan secara selektif," tegas Sidik.

Tahun 2017, menurut dia, BNN Kota Kupang mendapat bantuan sebanyak 250 stik untuk tes narkoba di daerah ini.