Kupang (Antara NTT) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Sabtu, memberikan bantuan sebesar Rp156,278 miliar kepada Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk membangun sarana dan prasarana pendidikan guna mewujudkan akses pelayanan pendidikan di daerah ini.
Bantuan tersebut diserahkan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Hamid Muhammad kepada Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya disaksikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy di SMPN 8 Kupang Timur, Kabupaten Kupang.
"Bantuan pemerintah ini sesuai dengan janji Presiden Joko Widodo untuk memberikan perhatian kepada masyarakat di daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3T)," kata Mendikbud Muhadjir Effendy.
Ia juga menekankan soal pentingnya berinvestasi dan membangun sumber daya manusia yang handal bagi pengembangan suatu daerah.
"Walaupun sarana dan prasarana sekolahnya baik, tetapi semangat untuk untuk mengenyam pendidikan itu tidak dijalankan dengan baik maka keberadaan sekolah tersebut juga sia-sia saja," katanya.
Ia mengatakan jika siswanya cerdas, berkarakter kuat dan terbiasa bekerja keras akan memudahkan pengelolaan kekayaan alam yang ada sehingga dapat membawa NTT semakin maju.
"Sebagai pemerintah, kami hanya bisa mendorong, memotivasi, tapi keputusan ada di tangan masyarakat NTT sendiri," kata Menteri Muhadjir.
Dalam kesempatan yang sama, Mendikbud juga menandatangani lima prasasti pembangunan unit sekolah baru di NTT.
Selain SMP Negeri 8 Kupang Timur, terdapat pula prasasti pendirian unit sekolah baru, yakni SDN Palanggay di Kabupaten Sumba Timur, SMAN I Inerie di Kabupaten Ngada, SMK Santo Markus di Kabupaten Sikka, dan Sekolah Keberbakatan Olahraga Flobamorata di Kota Kupang.
Gubernur NTT Frans Lebu Raya mengharapkan agar sekolah-sekolah yang sudah dibangun dan renovasi baru itu bisa dijaga dengan baik agar bermanfaaf guna bagi generasi bangsa.
"Sekolah-sekolah yang baru dibangun itu supaya dirawat dan menjaganya dengan baik. Lingkungan sekolah harus dihijaukan, anak-anakn juga harus lebih disiplin, dan belajar lebih rajin lagi karena sekolahnya sudah bagus," ujarnya
Gubernur Lebu Raya juga mengapresiasinya kepercayaan dan perhatian Kemendikbud kepada Provinsi NTT yang berbatasan langsung dengan dua negara yakni Timor Leste dan Australia itu.
Ia menambahkan jika APBD NTT mencapai tiga triliun rupiah, misalnya, diambil 20 persen untuk bidang pendidikan pun dirasa masih belum mencukupi untuk menyelesaikan seluruh permasalahan pendidikan di provinsi berpenduduk sekitar lima juta jiwa itu.
Kemendikbud Bantu NTT Rp156,278 Miliar
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Sabtu, memberikan bantuan sebesar Rp156,278 miliar kepada Pemerintah Provinsi NTT untuk membangun sarana dan prasarana pendidikan di daerah ini.