Marketing Branch Manager PT Pertamina (Persero) Kupang Fanda Chrismianto kepada Antara di Kupang, Minggu, mengatakan Pertamina juga memberikan bantuan berupa 20 buah tabung elpiji berukuran 12 kilogram kepada para korban gempa agar bisa menggunakannya untuk memasak.
Ia menjelaskan bantuan tersebut merupakan bagian dari Program Pertamina Peduli untuk membantu korban bencana alam yang terjadi di setiap wilayah nusantara.
Fanda menjelaskan bantuan tersebut langsung diserahkan olehnya kepada Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lembata Rafael Betekeneng.
Pemberian bantuan tersebut juga disaksikan oleh Area Manager CSR & SMEEP JatimBalinus Binu Bowo, Danramril Lewoleba, kepala desa dan masyarakat di lokasi pengungsian bekas rumah jabatan Bupati Lembata di Lewoleba.
Hingga saat ini, masih tercatat sekitar 750 pengungsi yang ditampung di pos pengungsian di bekas rumah jabatan Bupati Lembata di Lewoleba. Pengungsi tersebut berasal dari Desa Lamaguteh dan Aulesa di wilayah Kecamatan Ile Ape.
Ia menjelaskan bantuan tersebut merupakan bagian dari Program Pertamina Peduli untuk membantu korban bencana alam yang terjadi di setiap wilayah nusantara.
Fanda menjelaskan bantuan tersebut langsung diserahkan olehnya kepada Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lembata Rafael Betekeneng.
Pemberian bantuan tersebut juga disaksikan oleh Area Manager CSR & SMEEP JatimBalinus Binu Bowo, Danramril Lewoleba, kepala desa dan masyarakat di lokasi pengungsian bekas rumah jabatan Bupati Lembata di Lewoleba.
Hingga saat ini, masih tercatat sekitar 750 pengungsi yang ditampung di pos pengungsian di bekas rumah jabatan Bupati Lembata di Lewoleba. Pengungsi tersebut berasal dari Desa Lamaguteh dan Aulesa di wilayah Kecamatan Ile Ape.
Desa Lamagute dan Aulesa merupakan kawasan yang menjadi sasaran luruhan bebatuan dari Gunung Api (Ile Ape) Lewotolok jika diguncang gempa, karena berada persis di lereng gunung yang berstatus waspada tersebut.
