Warga Kota Kupang Diajak "Tanam Air"

id Tanam Air

Warga Kota Kupang Diajak "Tanam Air"

Jefry Riwu Kore

Pemerintah Kota Kupang mengajak masyarakat di ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur ini untuk "menanam air" saat musim penghujan agar tidak menimbulkan kekurangan air saat musim kemarau tiba.
Kupang (Antara NTT) - Pemerintah Kota Kupang mengajak masyarakat di ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur ini untuk "menanam air" saat musim penghujan agar tidak menimbulkan kekurangan air saat musim kemarau tiba.

"Saya berharap banyak kepada gereja dan jemaat di Kota Kupang ini untuk menjaga lingkungan dengan cara menanam air sehingga saat musim kemarau tiba, kita memiliki cadangan air yang cukup," kata Wali Kota Kupang Jefry Riwu Koreh kepada wartawan di Kupang, Kamis.

Menanam air, menurut Ketua DPD Partai Demokrat NTT itu, adalah konsep sederhana untuk menangkap air hujan agar terserap ke dalam tanah.

Air hujan yang pada dasarnya merupakan air bersih dialirkan ke dalam tanah melalui sumur resapan, resapan biopori atau berbagai tempat penampungan air lainnya seperti danau, situ, waduk ataupun sungai.

Hal-hal kecil semacam itu disebutnya merupakan cara dari jemaat serta masyarakat di Kota Kupang untuk mendukung program Pemerintah dalam menjaga pasokan air bersih.

Menurutnya musim penghujan adalah waktu yang pas agar masyarakat di Kota Kupang menampung air dengan cara "menanam air".

"Nantinya air yang ada juga dapat digunakan untuk menghijaukan alam di kota Kupang," katanya dan menambahkan "menanam air" akan meningkatkan jumlah air di dalam tanah yang kemudian hari dapat dimanfaatkan kembali. 

"Selain menjadi solusi dalam mengatasi krisis air bersih, "menanam air" juga mengurangi ancaman banjir saat musim penghujan tiba.

Ia pun berharap dengan menanam air maka program untuk menghijaukan Kota Kupang dengan menanam pepohonan hijau agar tetap sejuk saat musim kemarau.

Di samping "menanam air" serta menjaga lingkungan sekitar, Pemkot Kupang juga tengah berusaha membangun puluhan lampu penerangan jalan di kota itu agar tetap kelihatan terang pada malam hari.

"Kota Kupang saat ini sangat gelap jika malam hari. Hal ini terjadi karena masih banyak penerangan jalan yang belum dibangun serta rusak yang belum mendapat perbaikan," katanya menambahkan.