Gubernur minta bupati percepat pendataan kerugian bencana Seroja

id NTT,badai seroja

Gubernur  minta bupati percepat pendataan kerugian bencana Seroja

Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat (ANTARA/ Benny Jahang)

Kami minta para bupati bekerja lebih cepat sehingga korban bencana alam seroja bisa segera mendapatkan bantuan. Proses pendataan data kerugian akibat bencana alam lebih cepat dilakukan sehingga bantuan bencana yang dialokasikan Pemerintah Pusat seger
Kupang (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat meminta para bupati di daerah yang terdampak bencana alam badai siklon tropis seroja untuk mempercepat proses pendataan kerugian bencana alam badai siklon tropis Seroja.

"Kami minta para bupati bekerja lebih cepat sehingga korban bencana alam seroja bisa segera mendapatkan bantuan. Proses pendataan data kerugian akibat bencana alam lebih cepat dilakukan sehingga bantuan bencana yang dialokasikan Pemerintah Pusat segera didistribusikan," kata Viktor Bungtilu Laiskodat usai melantik tiga kepala daerah dan wakil kepala daerah hasil Pikada serentak 2020 di Kupang, Senin.

Menurut Viktor tiga bupati yang baru dilantik pada Senin (26/4) merupakan kepala daerah yang wilayahnya ikut terdampak bencana alam badai siklon tropis seroja pada Minggu (4/4) lalu.

Baca juga: Gubernur NTT lantik tiga bupati hasil Pilkada 2020
Baca juga: Gubernur Jatim : Kami berduka, prajurit mayoritas warga Jatim


Ketiga pasangan kepala daerah priode 2021-2024 yang dilantik itu masing-masing Bupati dan Wakil Bupati terpilih Sumba Barat Johanes Dade-Johanes Lado Bora Kabba, pasangan Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Belu dr.Taolin Agustinus-Aloysius Haleserens, serta pasangan Bupati dan Wakil Bupati Malaka, Dr.Simon Nahak-Louise Lucky Taolin.

Viktor menambahkan ketiga kepala daerah yang baru dilantik itu perlu melakukan beberapa hal terkait penanganan bencana alam badai siklon tropis seroja pertama pendataan segera diselesaikan, kedua pemulihan kembali dampak bencana sedangkan ketiga rekonsiliasi masyarakat yang terdampak bencana dilakukan dengan cepat.

"Apabila dalam penanganan korban bencana alam dilihat dari aspek politik maka tentu sangat membahayakan. Penanganan korban bencana alam agar tidak melihat dari aspek politik semua korban haru diperlakukan sama," tegas Viktor.