NTT Miliki 298 Pemandu Wisata

id Pramuwisata

NTT  Miliki 298 Pemandu Wisata

Mesakh Toy

"Eksistensi mereka sedang dalam proses verifikasi secara nasional untuk mendapat kartu anggota," kata Mesakh Toy.
Kupang (Antara NTT) - Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia Nusa Tenggara Timur Mesakh Toy mengatakan jumlah pemandu wisata di daerah ini tercatat sekitar 298 orang yang menyebar di Pulau Flores dan Timor.

"Eksistensi mereka sedang dalam proses verifikasi secara nasional untuk mendapat kartu anggota," kata Mesakh kepada Antara di Kupang, Jumat.

Ia mengatakan dari jumlah pemandu wisata yang ada, tercatat sekitar 200-an orang di antaranya beroperasi di Pulau Flores, terutama di Labuan Bajo, Manggarai Barat sebagai pintu masuk utama ke Taman Nasional Komodo (TNK).

Menurut Mesakh, para pemandu wisata lebih memilih Flores sebagai ajang mencari nafkah, karena arus kunjungan wisatawan di daerah itu lebih besar dibanding Pulau Timor.

Khusus untuk destinasi wisata Labuan Bajo, katanya, tercatat sekitar 150-an pemandu yang melayani wisatawan yang berkunjung ke kawasan wisata tersebut sampai ke Komodo.

Mesakh menjelaskan, keberadaan para pemandu wisata tersebut terekam dalam data base Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) di Jakartadi yang bisa diakses oleh para wisatawan secara online.

"Ketika sampai di tempat tujuan, para wisatawan asing maupun domestik langsung memanfaatkan jasa mereka, karena semuanya sudah diakses secara online," katanya.

Menurut Mesakh, jumlah pemandu wisata tersebut masih cukup untuk melayani para wisatawan meskipun akan terus bertambah seiring perkembangan sektor pariwisata di provinsi itu yang terus menggeliat.

Ia menjelaskan, untuk kapasitas para pemandu wisata di NTT, tidak perlu diragukan, karena sebagian besar dari mereka sangat menguasai bahasa Inggris dan Jerman.

Selain itu, kemampuan para pemandu wisata untuk bahasa Jepang dan Spanyol mengalami trend peningkatan yang cukup signifikan, seiring dengan pesatnya arus kunjungan wisatawan dari kedua negara tersebut.

HPI NTT, lanjutnya, dalam programnya juga terus berfokus memperkuat kapasitas para pemandu wisata melalaui berbagai pelatihan dan penataran tentang nilai-nilai Sapta Pesona.

Sapta Pesona yang di antaranya bercerita tentang rasa aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah dan kenangan menjadi salah satu pilar penting dalam menatar para pemandu wisata.

"Nilai-nilai yang terkandung dalam Sapta Pesona inilah yang kami kedepankan dalam melayani para tamu (wisatawan) yang berwisata di Nusa Tenggara Timur," katanya.