Kupang (ANTARA) - Tokoh agama di Desa Sahraen, Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang menjadi lokasi kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-111 mengaku sangat terbantu karena TNI membangun tempat ibadah di desa yang berbatasan laut dengan Australia itu.
Pendeta Matham Mekian Niubaby, ditemui di lokasi TMMD ke-111, Minggu, (20/6) mengatakan bahwa tidak hanya dirinya yang merasa terbantu tetapi jemaat di gereja Bonnamhonis Klasis Amarasi Timur juga sangat terbantu.
"Saya dan jemaat merasa terbantu dengan adanya kehadiran TMMD ini, terbantu baik dari segi anggaran maupun dari kwalitas kerja yang sangat luar biasa serta waktu yang di butuhkan sangat singkat," katanya.
Pria yang biasa disapa Melki ini mengaku bahwa kehadiran para prajurit TNI di desa tersebut justru memberikan dampak positif bagi warga di desa itu. Prilaku baik yang ditunjukkan oleh para prajurit TNI mendapatkan perhatian dan ditiru oleh warga di desa itu.
Hal positif seperti semangat membangun yang ditunjukkan oleh TNI itu mendorong masyarakat untuk turut serta bergotong royong membangun gereja yang sudah sejak 1950 itu dibangun.
"Sikap yang diperankan TNI sehari-hari, saat berhadapan dengan kami masyarakat TNI selalu mendahului dengan sapaan kepada kami orang tua maupun pemuda disini, terkadang mereka tidak menyebut nama pribadi kami, namun lebih ke penyebutan kekeluargaan. Itulah yang membuat kami terharu mendengar sapaan mereka para tentara,” ujar dia.
Baca juga: TNI gelar TMMD ke-111 di daerah perbatasan
Baca juga: Bupati Kupang minta TMMD dilakukan dua kali setahun
Menurut Melki, warga di desa itu juga tak rela sejumlah prajurit TNI itu tidur di tenda, sehingga mereka sempat menawarkan rumah mereka untuk ditempati oleh para prajurit TNI yang bekerja membangun gereja itu.
“Kalau situasi tidak begini, Pandemi COVID-19, kami warga di sini banyak menawarkan diri agar rumah kami dijadikan penginapan sementara bapak-bapak TNI yang tergabung dalam satgas TMMD 111 Kodim 1604/Kupang," tambah dia.
Kepala Desa Sahraen Kefas mengatakan bahwa dalam TMMD ke-111 di desa itu, TNI tidak hanya merenovasi gereja yang sudah sejak 1950 itu dibangun. Tetapi TNI juga merenovasi rumah pastori, pembangunan tiga ruang kelas SMP Kristen 1 Amarasi Selatan.
Kemudian juga TNI membangun satu ruang guru SMP 1 Amarasi Selatan, satu unit MCK dengan dua ruang, rehap Kapela St. Benediktus Sahraen Amarasi Selatan, rehap Gereja Imanuel Sahraen Amarasi Selatan serta beberapa kegiatan non-fisik lainnya.
“Saya mewakili warga Desa Sahraen merasa bangga dengan hadirnya bapak-bapak TNI di desa ini. Selain desa kami aman, di Desa kami juga banyak menerima bantuan TMMD. Banyak hal positif yang didapat dan akan dinikmati bersama nantinya,” tambahnya.
Warga terbantu dengan pelaksanaan TMMD ke-111
"Saya dan jemaat merasa terbantu dengan adanya kehadiran TMMD ini, terbantu baik dari segi anggaran maupun dari kwalitas kerja yang sangat luar biasa serta waktu yang di butuhkan sangat singkat,