Jokowi ingatkan manfaatkan kip sesuai fungsinya

id jokowi 2018 kip

Jokowi ingatkan manfaatkan kip sesuai fungsinya

Presiden Joko Widodo menyerahkan secara simbolis 1.148 KIP untuk pelajar SD, SMP, SMA/SMK di Kupang. (Foto Antara/Kornelis Kaha)

"Dana yang ada di KIP ini agar dipakai sesuai fungsinya untuk membeli seragam, sepatu, buku, tas sekolah," kata Presiden Jokowi.
Kupang (Antaranews NTT) - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan ribuan pelajar SD, SMP, SMA/SMK di Kota Kupang untuk memanfaatkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) sesuai dengan fungsinya.

"Dana yang ada di KIP ini agar dipakai sesuai fungsinya untuk membeli seragam, sepatu, buku, tas sekolah," kata Presiden Jokowi dalam kunjungannya ke SMK Negeri 3 Kupang di Kupang, Senin, (8/1)

Dalam kunjungan itu, Presiden Jokowi didampingi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Gubernur Nusa Tenggara Timur untuk menyerahkan secara simbolis 1.148 KIP untuk pelajar SD, SMP, SMA/SMK di Kupang.

Jokowi menjelaskan dalam KIP terdapat besaran dana bantuan pendidikan sesuai tingkatan sekolah, di antaranya SD Rp450.000, SMP Rp750.000, dan SMA/SMK Rp1.000.000 untuk membantu keluarga-keluarga tidak mampu yang mau menyekolakan anak-anaknya.

Dana tersebut, katanya, harus dimanfaatkan dengan baik untuk memenuhi berbagai kebutuhan perlengkapan sekolah, seperti alat tulis, tas, dan seragam sekolah.

"Mau pakai buat beli seragam, sepatu, buku, tas sekolah, boleh-boleh saja, asalkan jangan untuk beli pulsa, tidak boleh untuk beli pulsa," katanya.

Ia mengingatkan penggunaan KIP sesuai dengan peruntukannya. "Saya ingatakan agar digunakan secara baik dan kalau kedapatan ada yang pakai KIP buat beli pulsa maka kartunya akan dicabut," katanya.

Presiden dalam kesempatan itu juga mengingatkan para pelajar penerima manfaat KIP di ibu kota provinsi itu agar tetap menekuni tugas utamanya, yakni belajar di sekolah, di rumah, dan lingkungannya. "Anak-anakku sekalian harus terus rajin belajar, jam belajar harus lebih ditingkatkan, karena memang tugas utama kalian adalah belajar," katanya.

Ia mengatakan persaingan sumber daya manusia ke depan akan makin kompetitif di tingkat global sehingga belajar yang tekun menjadi kunci utama untuk menghadapi tantangan tersebut.

"Anak-anak sekolah harus belajar yang tekun, harus mampu menguasai bidang yang dipelajarinya sehingga kita bisa menghasilkan generasi-generasi yang mampu bersaing dengan negara-negara lain," katanya.

Dalam kunjungannya itu, Presiden juga melakukan tanya jawab dengan sejumlah pelajar tentang wawasan kebangsaan dan memberikan hadiah berupa sepeda dan komputer jinjing kepada sejumlah pelajar.