Flores Timur bangun infrastruktur air baku Rp10 miliar

id Flotim

Flores Timur bangun infrastruktur air baku Rp10 miliar

Bupati Flores Timur Anton Hadjon

"Anggaran Rp10 miliar sudah dilokasikan melalui APBD 2018 dan tahun ini infrastruktur air untuk masyarakat Kecamatan Ile Boleng mulai dibangun," kata Antonius Gege Hadjon.
Kupang (Antaranews NTT) - Pemerintah Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur akan membangun infrastruktur air baku untuk masyarakat di Kecamatan Ile Boleng, Pulau Adonara, dengan anggaran sekitar Rp10 miliar.

"Anggaran Rp10 miliar sudah dilokasikan melalui APBD 2018 dan tahun ini infrastruktur air untuk masyarakat Kecamatan Ile Boleng mulai dibangun," kata Bupati Flores Timur Antonius Gege Hadjon kepada wartawan di Kupang, Jumat.

Mantan Wakil Ketua DPRD Flores Timur itu mengatakan selama ini kebutuhan air baku selalu menjadi prioritas permintaan masyarakat pada 20 desa yang ada di Kecamatan Ile Boleng.

"Memang sebagian besar desa di Ile Boleng masih setengah mati memenuhi kebutuhan air, dulu ada jaringan yang masuk dari mata air di sekitar wilayah itu, namun tidak mampu memenuhi kebutuhan semua masyarakat di sana," katanya.

Untuk itu, lanjutnya, pemerintah berupaya menjawab kebutuhan air baku masyarakat dengan menyiapkan anggaran sedikitnya Rp10 miliar agar pembangunan infrastruktur air dapat dimulai pada 2018.

Ia mengatakan, sejumlah titik sumber mata air yang akan dimanfaatkan yakni di wilayah Kecamatan Wotan Ulu Mado dengan kapasitas debit air mencapai sekitar 40 liter per detik.

Antonius mengakui, anggaran tersebut masih terbatas untuk membangun infrastruktur air yang bisa menjangkau hingga semua wilayah kecamatan di wilayah selatan Pulau Adonara itu.

"Namun, kita harus berani memulai. Kita tidak mungkin menunggu hingga anggarannya tersedia banyak baru mulai membangun. Secara bertahap akan kita lakukan hingga nanti terpenuhi semua," katanya.

Ia menambahkan, pengelolaan air bersih tersebut direncanakan akan ditangani oleh perusahaan daerah air minum (PDAM) agar pemeliharaan bisa berjalan dengan baik, dan masyarakat pun bisa terlayani secara lebih optimal.

Antonius berharap, pembangunan dapat direncanakan secara baik sehingga bisa menjawab kebutuhan air baku yang menjadi keresahan masyarakat di daerahnya.