Data merupakan urat nadi jurnalisme masa depan

id AJI

Data merupakan urat nadi jurnalisme masa depan

Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Kupang Alex Dimoe (ANTARA Foto/Bernadus Tokan)

Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Kupang Alexander Dimoe mengatakan, jurnalistik data merupakan urat nadi bagi jurnalis masa depan.
Kupang (Antara) - Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Kupang Alexander Dimoe mengatakan, jurnalistik data merupakan urat nadi bagi jurnalis masa depan.

"Data merupakan nadi bagi jurnalis masa depan dan AJI Kupang menganggap bahwa `platform` jurnalisme juga berubah dan bertransformasi ke digital dan data," kata Alexander Dimoe kepada Antara di Kupang, Selasa (20/3).

Dia mengemukakan hal itu, ketika dimintai pandangan seputar kesadaran jurnalis di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menciptakan produksi atau karya jurnalistik berbasis data.

Produk jurnalistik berbasis data semakin dibutuhkan untuk menjawab tantangan dinamika arus informasi dalam tahun politik 2018 dan 2019.

Jurnalisme data juga dinilai mampu meningkatkan kualitas informasi dan menangkal berita bohong (hoax), serta mampu mendorong terciptanya sistem pemerintahan yang transparan dan akuntabel.

Baca juga: AJI Buka Posko Pengaduan THR Bagi Jurnalis
Baca juga: Profesionalisme pers harus didukung manajemen yang sehat

Menurut dia, perubahan platform jurnalisme ini mesti disikapi secara serius oleh media dan jurnalis jika mereka tidak ingin dilibas oleh perubahan.

"Jurnalisme data merupakan masa depan jurnalistik. Kehadiran media yang menyajikan liputan dengan basis data yang kuat dibutuhkan masyarakat, apalagi di era banjir hoaks seperti sekarang," katanya.

Dia mengatakan produk-produk jurnalisme data di media saat ini sudah digemari masyarakat, dunia bisnis, dan pemerintah.

"Fakta di lapangan sulit dibantah jika disajikan dengan data. Karena untuk membantahnya juga membutuhkan data," katanya.

Karena itu, dia mendorong jurnalis menguasai skill jurnalisme data dan memahami bahasa pemrograman untuk menghasilkan karya jurnalistik yang bermanfaat untuk masyarakat. Selain itu, seorang jurnalis sebelum melakukan peliputan, alangkah baiknya melakukan perencanaan terlebih dahulu.

"Persiapan utama adalah bagaimana mendapatkan data, sehingga dalam meliput sebuah berita bisa berdasarkan data. Tidak hanya sekedar informasi atau sekedar omongan dari nara sumber saja," katanya menambahkan. 
Baca juga: AJI Kecam Intimidasi FPI
AJI kecam intimidasi FPI