Gubernur: Penambahan kandang karantina dorong produktivitas ternak
...Kekurangan kita karena kita di Provinsi NTT belum punya yang namanya Laboratorium bio security dan bio industry
Kupang (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Viktor Bungtilu Laiskodat berharap penambahan dua kandang baru pada Instalasi Karantina Hewan (IKH) di Kota Kupang dapat mendorong produktivitas peternakan di provinsi setempat.
"Dengan adanya penambahan kandang yang baru di IKH ini maka akan mampu menampung hingga 3.000 ekor lebih hewan sehingga kita harapkan mampu mendorong produktivitas peternakan kita," katanya saat meninjau dua unit kandang baru IKH pada Balai Karantina Pertanian Kelas I Kupang di Tenau Kota Kupang, Senin, (27/9).
Ia mengatakan melalui IKH, kualitas dan kesehatan hewan ternak yang didatangkan untuk diekspor atau dikembangkan di daerah bisa dikontrol.
Oleh karena itu, kata dia pentingnya koordinasi yang dilakukan lintas sektor untuk mensinergikan seluruh pembangunan khususnya dalam bidang peternakan di NTT.
Gubernur Laiskodat mengatakan kunjungannya tersebut juga untuk memastikan pelayanan terhadap karantina hewan agar terus berjalan profesional dan cepat.
Menurut dia pelayanan karantina hewan menjadi satu kesatuan gerak dengan kebijakan pemerintah provinsi untuk mendorong pertumbuhan sektor peternakan NTT sebagai bagian dari rancangan pembangunan untuk mengatasi kemiskinan.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Laiskodat juga menyinggung terkait pentingnya pembangunan laboratorium bio security dan bio industry di NTT.
"Kekurangan kita karena kita di Provinsi NTT belum punya yang namanya Laboratorium bio security dan bio industry," katanya.
Baca juga: Gubernur NTT minta kalangan arsitek berkolaborasi bangun pariwisata
Ke depan, pemerintahannya akan menyiapkan rancangan pembangunan laboratorium dimaksud agar bisa dibangun melalui kerja sama dengan Pemerintah Pusat.
Baca juga: Gubernur ajak pelaku jasa keuangan berinvestasi untuk pertanian di NTT
"Laboratorium ini sangat penting karena terkait dengan seluruh virus atau penyakit ternak dapat kita analisis dan kaji sendiri sehingga tidak menghambat isu-isu ekonomi perdagangan pada masa yang akan datang," katanya.
"Dengan adanya penambahan kandang yang baru di IKH ini maka akan mampu menampung hingga 3.000 ekor lebih hewan sehingga kita harapkan mampu mendorong produktivitas peternakan kita," katanya saat meninjau dua unit kandang baru IKH pada Balai Karantina Pertanian Kelas I Kupang di Tenau Kota Kupang, Senin, (27/9).
Ia mengatakan melalui IKH, kualitas dan kesehatan hewan ternak yang didatangkan untuk diekspor atau dikembangkan di daerah bisa dikontrol.
Oleh karena itu, kata dia pentingnya koordinasi yang dilakukan lintas sektor untuk mensinergikan seluruh pembangunan khususnya dalam bidang peternakan di NTT.
Gubernur Laiskodat mengatakan kunjungannya tersebut juga untuk memastikan pelayanan terhadap karantina hewan agar terus berjalan profesional dan cepat.
Menurut dia pelayanan karantina hewan menjadi satu kesatuan gerak dengan kebijakan pemerintah provinsi untuk mendorong pertumbuhan sektor peternakan NTT sebagai bagian dari rancangan pembangunan untuk mengatasi kemiskinan.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Laiskodat juga menyinggung terkait pentingnya pembangunan laboratorium bio security dan bio industry di NTT.
"Kekurangan kita karena kita di Provinsi NTT belum punya yang namanya Laboratorium bio security dan bio industry," katanya.
Baca juga: Gubernur NTT minta kalangan arsitek berkolaborasi bangun pariwisata
Ke depan, pemerintahannya akan menyiapkan rancangan pembangunan laboratorium dimaksud agar bisa dibangun melalui kerja sama dengan Pemerintah Pusat.
Baca juga: Gubernur ajak pelaku jasa keuangan berinvestasi untuk pertanian di NTT
"Laboratorium ini sangat penting karena terkait dengan seluruh virus atau penyakit ternak dapat kita analisis dan kaji sendiri sehingga tidak menghambat isu-isu ekonomi perdagangan pada masa yang akan datang," katanya.