NTT butuh investasi peternakan ayam petelur

id Mendag

NTT butuh investasi peternakan ayam petelur

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito (kanan) bersama Gubernur NTT Frans Lebu Raya memantau harga telur dan kebutuhan bahan pokok di Pasar Kasih Naikoten, Kota Kupang, ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur, Sabtu (26/5). (ANTARA Foto/Asis Lewokeda).

Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya mengajak para investor untuk menanamkan modalnya di sektor usaha pengembangan ayam petelur untuk memenuhi kebutuhan pasar yang selama ini mendatangkan dari luar NTT.
Kupang (AntaraNews NTT) - Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya mengajak para investor untuk menanamkan modalnya di sektor usaha pengembangan ayam petelur untuk memenuhi kebutuhan pasar yang selama ini mendatangkan dari luar NTT.

"Kami butuh lebih banyak lagi tambahan investasi di sektor peternakan ayam petelur, karena jujur NTT masih mendatangkan telur dari luar daerah," katanya usai melakukan pemantauan harga bahan pokok bersama Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito di Pasar Kasih Naikoten dan Pasar Oeba Kupang, Sabtu.

Ia mengatakan, pasokan telur untuk pasar-pasar di provinsi setempat masih mengandalkan dari luar daerah dan kerap berkurang sehingga menimbulkan kenaikan harga yang tak terkira.

Pantauan harga telur ayam seperti di Pasar Kasih Naikoten Kupang mencapai Rp54.000-Rp55.000 per papan (30 butir), atau mengalami kenaikan dari sebelumnya dengan kisaran Rp48.000-Rp50.000 per papan.

Sejumlah pedagang setempat mengemukakan, telur ayam yang dijual tersebut umumnya didatangkan dari Surabaya, Jawa Timur dan akibat pasokannya berkurang belakangan ini maka harga jualnya pun meningkat menjadi Rp2.000 per butir.

Baca juga: Dinas Perdagangan Kota Kupang Lakukan Opsus Telur

Gubernur Lebu Raya mengemukakan, telah meminta kelompok tani dan peternak mandiri untuk meningkatkan produksi guna mengendalikan kekurangan pasokan saat ini.

"Memang masih mengandalkan dari luar, tapi dengan kerja keras, saya kira satu atau dua tahun ke depan hasilnya sudah semakin membaik," katanya.

Gubernur dua periode itu mengatakan, pemerintah terus mendorong dan siap mendukung kehadiran investor untuk beternak ayam petelur di Nusa Tenggara Timur.

"Sebelumnya saya didatangi salah satu investor, saya bilang pemerintah mendukung penuh agar Anda bisa melakukan usaha di sini," katanya.

Selain itu, ia mengaku dalam berbagai kesempatan terus mengimbau masyarakat setempat untuk terbuka menerima kehadiran investor termasuk untuk peternakan ayam petelur.

Baca juga: Harga Telur Ayam Masih Fluktuatif