Bendungan Raknamo Selesai 2017

id Raknamo

Bendungan Raknamo Selesai 2017

Sejumlah pekerja melakukan pekerjaan pembangunan bendungan Raknamo di Desa Raknamo Kabupaten Kupang, NTT, Selasa (29/11/16). (Antara Foto/Kornelis Kaha)

"Sampai pada Sabtu (26/11) pekan lalu, progres pembangunan Bendungan Raknamo telah mencapai 83,46 persen dari target awal di kontrak pada hari yang sama 27,66 persen," ..

Kupang,  (Antara NTT) - PT Waskita Karya (Persero), memastikan pembangunan fisik Bendungan Raknamo di Desa Raknamo, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, selesai pada 2017 sesuai dengan harapan Presiden Joko Widodo.


"Sampai pada Sabtu (26/11) pekan lalu, progres pembangunan Bendungan Raknamo telah mencapai 83,46 persen dari target awal di kontrak pada hari yang sama 27,66 persen," kata Kepala Teknik Pembangunan Bendungan Raknamo PT. Waskita Karya, Agasi Yudha Bestolova saat ditemui di Kupang, Selasa (29/11).


Dengan progres yang menurutnya sangat cepat tersebut, ia memastikan dengan waktu yang tersisa tinggal satu tahun penuh tersebut dipastikan akan selesai.


Apalagi, pembangunan bendungan tersebut tidak mengalami gangguan pada saat pengerjaan, mulai dari peletakan batu pertama hingga saat ini.


"Dari tren positif inilah kita yakin dan percaya bahwa pembangunanan fisiknya akan selesai pada 2017 sehingga pada 2018 nanti sudah bisa digunakan," ujarnya.


Ia menjelaskan, dari kontrak awal yang ditetapkan oleh pemerintah dengan Waskita Karya, disepakati pembangunanan bendungan mulai Desember dan selesai pada Februari 2019.
     
Namun saat dilaksanakan pembangunan bendungan, semuanya berjalan dengan lancar walaupun pihak PT. Waskita Karya sendiri harus menggeluarkan dana sendiri sebesar Rp205 miliar akibat anggaran yang ditetapkan oleh pemerintah telah habis diserap.

Menurutnya, Waskita Karya tetap berkomitmen dengan janji awal bahwa pembangunan bendungan itu harus selesai pada 2017.


Sampai dengan saat ini saluran pelimpah, bendungan pelana, serta jalan akses dan jembatan serta sejumlah pekerjaan utama lainnya seperti pembuatan saluran pengelak dan tubuh bendungan sedag terus dibangun.


"Saya perlu luruskan bahwa kami pada pembangunan fisiknya saja, tetapi untuk pengisiaannya sudah bukan kami lagi yang mengurusnya," ujar Agasi.


Bendungan Raknamo di Desa Raknamo merupakan salah satu bendungan dari tujuh bendungan yang menjadi konsentrasi dari Kementerian Pekerjaan Umum untuk mengatasi masalah air baku di NTT.


Bendungan dengan luas 147 hektare yang pembangunannya diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Desember 2014 menghabiskan dana sebesar Rp760 miliar. Kapasitas daya tampungnya mencapai 14.09 juta meter kubik.