Empat kabupaten di NTT alami kekeringan ekstrem

id BMKG

Empat kabupaten di NTT alami kekeringan ekstrem

Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Lasiana Kupang Apolinaris Geru saat membuka Sekolah Lapang Iklim (LSI) tahap dua tahun 2018 di Kupang, Selasa (17/4). (ANTARA Foto/Bernadus Tokan).

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kupang melaporkan bahwa empat kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur mengalami hari tanpa hujan dengan kategori kekeringan ekstrem.
Kupang (AntaraNews NTT) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kupang melaporkan bahwa empat kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur mengalami hari tanpa hujan dengan kategori kekeringan ekstrem.

Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Kelas II Kupang Apolinaris Geru di Kupang, Selasa (12/6), mengatakan empat kabupaten yang mengalami kekeringan ekstrem itu adalah Kabupaten Sumba Timur sekitar wilayah Temu/Kanatang dan Kawangu, Kabupaten Nagekeo sekitar Danga, Kabupaten Lembata sekitar Wulandoni, dan Kabupaten Rote Ndao sekitar Feapopi.

Berdasarkan hasil monitoring Hari Tanpa Hujan berturut-turut (HTH) dasarian I Juni 2018 mencatat, Provinsi NTT pada umumnya mengalami kriteria Hari Tanpa Hujan dengan kategori pendek (6-10) hari hingga sangat panjang (31-60) hari.

"Tetapi ada beberapa wilayah yang sudah mengalami hari hujan tanpa hujan dengan kategori kekeringan ekstrem (lebih 60) hari," katanya.

Hasil analisis curah hujan dasarian I Juni 2018 pada umumnya wilayah NTT mengalami curah hujan dengan kategori rendah (0-50 mm).

Baca juga: BPBD NTT siaga bencana kekeringan

Namun, di sebagian kecil Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara, dan sebagian kecil Kabupaten Malaka mengalami curah hujan dengan kategori menengah (51-150 mm).

Mengenai peluang dasarian II Juni 2018, dia mengatakan berdasarkan peta prakiraan peluang curah hujan dasarian II Juni 2018, diketahui bahwa pada umumnya wilayah NTT diprakirakan memiliki peluang curah hujan 0-20 mm.

Sebagian besar wilayah Kabupaten Malaka, sebagian kecil Kabupaten Belu, sebagian Kabupaten Timor Tengah Utara, dan sebagian kecil Manggarai diprakirakan berpeluang hujan berkisar antara 21-50 mm sebesar 30-70 persen, demikian Apolinaris.