Pemkot kupang optimis capaian vaksinasi tembus 98 persen

id NTT,COVID-19 kota kupang

Pemkot kupang optimis capaian vaksinasi tembus 98 persen

Wali Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Jefri Riwu Kore (ANTARA FOTO/ Benny Jahang)

Dengan kondisi capaian vaksinasi itu maka kami optimis hingga akhir Desember 2021 bisa mencapai 98 persen,"

Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, optimis capaian vaksinasi dosis pertama COVID-19 hingga akhir Desember 2021 menembus 98 persen dari 333.628 sasaran penerima vaksinasi.

"Pemerintah Kota Kupang sangat yakin capaian vaksinasi COVID-19 untuk dosis pertama sekitar 98 persen," kata Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore di Kupang, Minggu (26/12).

Jefri Riwu Kore mengatakan hal itu terkait upaya pemerintah Kota Kupang dalam mengatasi penyebaran COVID-19 melalui percepatan pemberian vaksinasi.

Dia mengatakan, Pemerintah Kota Kupang juga menargetkan capaian vaksinasi COVID-19 untuk dosis kedua mencapai 70 persen.

Ia mengatakan capaian vaksinasi COVID-19 untuk dosis pertama hingga Sabtu (25/12) sudah mencapai 87,58 persen dengan sasaran 292.177 orang.

"Dengan kondisi capaian vaksinasi itu maka kami optimis hingga akhir Desember 2021 bisa mencapai 98 persen," kata Jefri.

Baca juga: TNI gencar gelar vaksinasi COVID-19 di NTT cegah masuknya Omicron

Sementara penerima vaksinasi COVID-19 untuk dosis kedua telah mencapai 65,80 persen dengan sasaran 219.522 orang.

Menurut Jefri warga Kota Kupang yang masih belum melakukan vaksinasi sekitar 45.687 lebih orang.

Baca juga: Satgas sebut kasus positif COVID-19 bertambah 190

Ia berharap warga Kota Kupang yang belum melakukan vaksinasi COVID-19 baik dosis pertama maupun dosis kedua untuk segera melakukan vaksin sehingga tidak mudah terpapar virus corona.

Menurut dia vaksinasi sangat penting karena saat ini varian baru COVID-19 Omicron sudah masuk ke Indonesia.

Jefri Riwu Kore juga berharap warga Kota Kupang untuk tetap patuh terhadap protokol kesehatan pencegahan selama perayaan natal dan tahun baru sehingga penyebaran kasus COVID-19 bisa ditekan.