"Kami sedang garap untuk menghadirkan pelayanan telekomunikasi untuk kebutuhan Resor Lelewatu, di Sumba Barat," kata Jendrohartono di Kupang, Sabtu (7/7).
Ia mengatakan, Resor Lelewatu sedang dibangun dan rencannya akan diluncurkan pada September 2018.
"Pihak manajemen Lelewatu mengemukakan resor baru ini akan lebih bagus dari Nihiwatu yang sejauh ini kita tahu merupakan resor terbaik di dunia," katanya.
Pihaknya telah berencana untuk menghadirkan satu tower jaringan khusus untuk melayani Resor Lelewatu.
Baca juga: Warga Wae Rebo tak inginkan jaringan telekomunikasi
Ia menambahkan, selain Lelewatu, pembangunan jaringan telekomunikasi juga disiapkan untuk melayani kebutuhan Hotel Mario di Kabupaten Sumba Barat Daya.
"Hotel ini sangat bagus, sangat eksotis namun sejauh tidak ada signal," katanya dan menambahkan pihaknya tetap berkomitmen melayani jaringan telkomunikasi untuk berbagai destinasi wisata unggulan di provinsi berbasiskan kepulauan ini.
Untuk daerah wisata yang belum terjangkau listrik PLN, lanjut dia, pihaknya menggunakan listrik tenaga surya seperti di Bukit Padar, Taman Nasional Komodo.
"Keterbatasan listrik PLN memang juga kami rasakan terutama di pelosok, untuk itu kami gunakan sumber listrik lainnya agar jaringan telekomunikasi di daerah-daerah wisata potensial bisa terlayani," katanya.
