Waingapu, NTT (AntaraNews NTT) - Kementerian Pariwisata mendukung pengembangan Bandara Tambolaka di Kabupaten Sumba Barat Daya, Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur, menjadi bandara berstandar internasional.
"Ada permintaan dari Dinas Pariwisata NTT agar Bandara Tambolaka bisa menjadi bandara internasional..Kami pasti mendukung dan akan meneruskan ini kepada Menteri Perhubungan dan Menteri Pekerjaan Umum," kata Deputi Pemasaran Mancanegara Kementerian Pariwisata I Gede Pitana di Waingapu, Jumat (13/7).
I Gede Pitana berada di Waingapu, ibu kota Kabupaten Sumba Timur di Pulau Sumba, dalam rangka mewakili Menteri Pariwisata Arief Yahya untuk membuka kegiatan Festival Tenun Ikat Sumba yang dipadukan dengan parade 1001 kuda Sandelwood yang digelar pada Kamis (12/7).
Ia menjelaskan, Kementerian Pariwisata sangat mengapresiasi daerah-daerah yang antusias mengembangkan konektivitas trasnportasi untuk membangun pariwisata terutama di kawasan timur Indonesia.
Untuk itu, kata dia, pihaknya berupaya mengembangkan sebanyak mungkin bandara berstandar internasional maupun maskapai yang melayaninya, seperti Bandara Komodo di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT serta Wakatobi di Sulawesi Tenggara yang segera akan beroperasi dengan status bandara internasional.
"Untuk Bandara Tambolaka di Sumba Barat Daya ini pasti kami akan teruskan ke kementerian terkait agar dikembangkan sehingga bisa berstatus internasional," katanya.
Baca juga: Ribuan pengunjung rayakan parade 1001 kuda sandelwoodPitana mencontohkan lagi Bandara Silangit di Provinsi Sumatera Utara yang sebelumnya tidak siap, namun karena fokus pengembangan destinasi wisata unggulan Danau Toba dengan pasar utama dari Malaysia dan Singapura, maka dalam waktu kurang dari enam bulan, Silangit berubah status jadi bandara internasional.
"Demikian juga Belitung yang potensi wisata baharinya luar biasa sehingga kami ingin agar adanya penerbangan langsung internasional dan kurang dari enam bulan menjadi bandara internasional," katanya.
Ia menambahkan, dukungan yang sama akan dilakukan untuk pengembangan Bandara Tambolaka menjadi bandara berstatus internasional karena Pulau Sumba sendiri memiliki kekayaan pariwisata yang melimpah.
"Kita tahu Pulau Sumba sendiri merupakan salah satu pulau tercantik di dunia dengan branding yang sangat kuat yaitu kuda Sandelwood maupun produk kerajinan tenun ikat dari pewarna alam yang sangat unik dan menarik," katanya.
Baca juga: Ratusan penenun Sumba antusias mengikuti festival