Kupang (AntaraNews NTT) - Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Timur Marius Ardu Jelamu mengharapkan Bandara Tambolaka di Kabupaten Sumba Barat Daya, Pulau Sumba, dikembangkan menjadi bandara berstandar internasional.
"Bandara di Pulau Sumba yang lebih representatif untuk dikembangkan sebagai bandara internasional yaitu Bandara Tambolaka, Sumba Barat Daya, dibanding dengan Bandara Waingapu, Sumba Timur," kata Marius Ardu Jelamu kepada Antara di Kupang, Jumat (27/7).
Ia mengatakan, pengembangan bandara berstandar internasional itu untuk mendukung kelancaran arus wisatawan domestik dan mancanegara ke Pulau Sumba karena bisa disinggahi pesawat berbadan lebar.
Marius mengaku telah berkomunikasi dengan pihak Kementerian Pariwisata dan disetujui agar Bandara Tambolaka dikembangkan menjadi bandara berstandar internasional.
"Pihak Kemenpar juga melihat potensi pariwisata yang sangat kaya di Pulau Sumba, sehingga layak ada bandara internasional di sana untuk menunjangnya," katanya.
Baca juga: Kemenpar dukung pengembangan Tambolaka jadi bandara internasional"Gubernur NTT terpilih Pak Viktor Laiskodat juga sebelumnya mengemukakan ia menginginkan agar Pulau Sumba memiliki bandara internasional, dan menurut saya yang lebih cocok itu di Tambolaka," katanya.
Saat ini, lanjutnya, NTT telah memiliki bandara internasional yaitu El Tari Kupang dan Bandara Komodo yang akan beroperasi sebagai bandara internasional pada 2019.
Untuk itu, pihaknya mendorong di Pulau Sumba juga terdapat bandara internasional, sehingga tiga pulau besar di NTT (Pulau Timor, Flores, dan Sumba) masing-masing memiliki pintu masuk utama arus wisatawan ke provinsi berbasiskan kepulauan ini.
"Kementerian terkait juga telah mengetahui wacana ini, sehingga kami berharap sama-sama mendorong agar ke depan Tambolaka bisa dikembangkan menjadi bandara internasional," katanya.
Baca juga: Pertamina Buka Depot Pengisian Pesawat di Tambolaka