KM Sabuk Nusantara bisa layani rute Waingapu-Labuan Bajo

id Sabuk Nusantara

KM Sabuk Nusantara bisa layani rute Waingapu-Labuan Bajo

Bupati Sumba Timur Gidion Mbilijora sedang meninjau KM Sabuk Nusantara di Pelabuhan Waingapu, Jumat (20/7). (ANTARA Foto/Istimewa)

"Rute Labuan Bajo-Waingapu ini sangat memungkinkan sekali bisa dilayani KM Sabuk Nusantara," kata Ishak Gerald.
Kupang (AntaraNews NTT) - Kepala PT Pelni (Persero) Cabang Kupang, Nusa Tenggara Timur Ishak Gerald mengatakan KM Sabuk Nusantara bisa melayani rute pelayaran yang menghubungkan Waingapu, Sumba Timur dan Labuan Bajo di Pulau Flores bagian barat, pulang pergi.

"Rute Labuan Bajo-Waingapu ini sangat memungkinkan sekali bisa dilayani KM Sabuk Nusantara," kata Ishak Gerald ketika dihubungi Antara di Kupang, Selasa (24/7), menanggapi usulan Bupati Sumba Timur Gidion Mbilijora yang menghendaki adanya armada pelayaran yang melayani rute penyeberangan tersebut.

KM Sabuk Nusantara merupakan kapal penumpang yang diadakan pemerintah belum lama ini untuk melayani penyeberangan Waingapu, ibu kota Kabupaten Sumba Timur menuju Benoa, Bali, pulang pergi.

Kapal dengan bobot 2.077 gross tonnage (GT) berkapasitas 422 penumpang itu beroperasi di bawah koordinasi PT Pelni dengan home base di Waingapu.

Rute sementara yang akan dilayani KM Sabuk Nusantara adalah Waingapu-Mamboro, Sumba Tengah-Waikelo, Sumba Barat Daya-Bima-Badas-Kayangan-Benoa, dan sebaliknya.

Baca juga: Pelni tambah frekuensi pelayaran

Menurut Ishak, jika pemerintah daerah ingin mengusulkan adanya tambahan pelayaran ke Labuan Bajo maka sangat memungkinkan untuk dilayani. "Pak bupati (Sumba Timur) bisa bersurat ke Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan di Jakarta terkait layanan rute tambahan itu," katanya.

Sebelumnya, Bupati Sumba Timur Gidion Mbilijora, ketika dihubungi Antara secara terpisah mengemukakan segera mengusulkan tambahan rute pelayaran KM Sabuk Nusantara untuk Waingapu-Labuan Bajo.

Menurutnya, rute tambahan itu akan berdampak positif meningkatkan arus kunjungan wisatawan ke Sumba Timur, terutama yang masuk melalui pintu Labuan Bajo sebagai salah satu daerah wisata unggulan secara nasional.

"Banyak turis yang ke NTT itu menumpuknya di Labuan Bajo,sementara ke Sumba Timur masih terbatas karena belum ada layanan penerbangan langsung dari sana sehingga kalau ada jalur kapal laut maka wisatawan bisa datang dengan mudah," katanya.

Baca juga: Pelni Kupang Terapkan Pembayaran Satu Pintu