Kupang (AntaraNews NTT) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat sedikitnya sepuluh rumah warga Desa Sikka, Kecamatan Lela, Kabupaten Sikka rusak akibat diterjang gelombang pasang.
"Kami sudah menerima laporan lengkap. Ada sepuluh rumah warga yang dihuni sekitar 57 jiwa yang mengalami kerusakan serius diterjang gelombang," kata Kepala BPBD NTT Tini Tadeus kepada Antara di Kupang, Kamis (26/7).
Menurut dia ada dua unit rumah warga yang hancur total sementara delapan lainnya mengalami kerusakan berat. Sementara sebagian rumah warga lainnya terendam air laut.
Dia menyebutkan telah berkoordinasi dengan BPBD Sikka di Maumere untuk segera mengambil langkah-langkah penanganan, terutama bagi warga yang mengalami kerusakan rumah.
"Sementara ini ada tempat penampungan. Petugas sudah memberikan bantuan yang diperlukan," katanya dan menambahkan pemerintah akan memberikan bantuan untuk membangun kembali rumah warga yang rusak.
"Bantuan tentu akan diberikan, tetapi penanganan darurat menjadi prioritas kami," katanya dan menghimbau warga yang bermukim di sepanjang pantai untuk waspada karena gelombang di wilayah perairan NTT masih cukup ganas.
Baca juga: Waspadai gelombang setinggi 5,0 meter di perairan NTT
Baca juga: BMKG: Gelombang tinggi akibat Mascarene High