Jamaah calon haji dari NTT 670 orang

id Haji

Jamaah calon haji dari NTT 670 orang

Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore, Sabtu (28/7), melepas 224 jemaah calon haji asal Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur menuju Tanah Suci Mekkah melalui embarkasi Surabaya, Jawa Timur. (ANTARA Foto/Benny Jahang)

Jamaah calon haji (JCH) dari Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam musim haji 2018 tercatat 670 orang, namunĀ  29 orang di antaranya melakukan mutasi embarkasi sehingga berkurang menjadi 641 orang.
Kupang (AntaraNews NTT) - Jamaah calon haji (JCH) dari Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam musim haji 2018 tercatat 670 orang, namun  29 orang di antaranya melakukan mutasi embarkasi sehingga berkurang menjadi 641 orang.

"Total seluruhnya semula 670 orang tetapi mutasi embarkasi 29 orang, sehingga tinggal 641 orang yang akan diberangkatkan dari Kupang," kata Kasubag Informasi dan Kehumasan pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Nusa Tenggara Timur, Jhon Seja kepada Antara di Kupang, Jumat (3/8).

Ia mengatakan dari 29 jamaah calon haji yang mutasi embarkasi tersebut, tercatat 13 orang di antaranya hanya mutasi embarkasi, sedang 16 orang sisanya melakukan mutasi antarembarkasi.

Kepala Seksi Pengelolaan Keuangan Haji dan Sistem Informasi Haji, Arsyad Karabi secara terpisah mengatakan segala persiapan terkait pelaksanaan ibadah haji tahun 1439 H/2018 M untuk tingkat Provinsi NTT sudah pada tahap final.

"Hal yang berkaitan dengan perlengkapan JCH seperti koper dan kacu sudah didistribusikan ke kabupaten/kota. Untuk koper kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya karena diberikan label sesuai Maktab kloter JCH," ujarnya.

Baca juga: Wali Kota Kupang lepas 224 jemaah calon haji ke Mekkah

Dia menambahkan, kegiatan pembekalan bagi ketua regu (Karu) dan ketua rombongan (Karom) telah dilakukan pada 27 Juli 2018 di Asrama Haji Transit Kupang agar para Karu dan Karom mampu memahami tugas dan fungsinya dalam melayani para JCH.

Menyangkut kelengkapan dokumen, Arsyad menjelaskan bahwa seluruh dokumen terutama paspor dan visa sudah beres secara keseluruhan, namun dokumen wajib yakni kartu kesehatan JCH yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Provinsi NTT baru 50 persen yang dinyatakan lengkap.

"Kami terus melakukan koordinasi dengan para JCH dari berbagai kabupaten/kota di NTT untuk segera melengkapi dokumen kesehatan tersebut, karena 50 persen di antaranya belum dinyatakan lengkap," kata Arsyad.

Baca juga: Jemaah calon haji diminta doakan Kupang bebas korupsi

Posko haji
Ia menambahkan pihaknya juga akan membangun posko haji di Bandara El Tari Kupang untuk memfasilitasi para Jemaah Calon Haji (JCH) dari daerah-daerah di NTT yang akan melakukan transit di Bandara El Tari Kupang sebelum melajutkan perjalanan ke Surabaya.

"Mulai akhir pekan ini, kami akan membangun posko di Bandara El Tari Kupang. Posko untuk membantu JCH yang melakukan transit sekaligus sebagai pusat informasi bagi Jemaah Calon Haji," katanya.

Dia juga berharap agar para JCH mempersiapkan diri, terutama kesehatan sekaligus memohon doa restu dari masyarakat NTT agar pelaksanaan haji berlangsung aman, lancar, dan baik.