PLN bangun menara darurat untuk mencegah gangguan listrik di Pulau Timor
Kita secara bahu membahu melakukan pembangunan ini sehingga bisa selesai dengan cepat meskipun banyak faktor yang menjadi kendala...
Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur membangun menara darurat di Kabupaten Timor Tengah Selatan guna mengantisipasi gangguan pasokan listrik melalui saluran udara tegangan tinggi (SUTT) di Pulau Timor.
"Tower emergency dibangun sebagai pengganti tower penghubung Nonohonis-Kefamenanu yang hampir roboh, sehingga pasokan listrik di Pulau Timor tetap lancar," kata General Manager PLN UIW NTT Agustinus Jatmiko di Kupang, Selasa, (5/4).
Ia menjelaskan menara yang miring akibat kondisi tanah yang jatuh pada Tower T.73 Transmisi 70 kV Line Nonohonis-Kefamenanu, Desa Fatumnutu, Timor Tengah Selatan.
Sejak kondisi itu diketahui, PLN melalui Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk Kupang langsung bertindak cepat dengan melakukan penguatan dan asesmen menara selama tiga hari.
Kemudian diputuskan untuk membangun menara darurat yang berlangsung selama tiga hari atau lebih cepat dari yang diperkirakan selama 10 hari.
"PLN dan TNI bersinergi dalam pembangunan tower emergency restoration system (ERS) di Desa Fatumnutu," katanya.
Jatmiko menjelaskan pembangunan infrastruktur ERS ini sebagai langkah awal perbaikan Tower T.73 yang miring akibat deformasi tanah dikarenakan curah hujan yang tinggi di Pulau Timor.
Hal ini sebagai PLN dalam menjaga kontinuitas dan keandalan pasokan listrik di Pulau Timor karena titik kerusakan merupakan jalur transmisi vital penghubung sistem kelistrikan di Kabupaten Timor Tengah Utara dan Kabupaten Belu.
Jatmiko menambahkan, pembangunan ini dilakukan tim pembangunan menara darurat berjumlah 57 orang yang terdiri dari PLN UPK Flores 5 orang, UPK Timor 26 orang, TNI YONIF 743 5 orang dan warga sekitar.
Sementara itu, perwakilan TNI dari Satgas Pengamanan Perbatasan RI-Timor Leste Yonif 743/PSY Sukardi Borotoding menyampaikan terima kasih kepada PLN yang telah bergerak cepat ke lapangan melakukan perbaikan yang melibatkan para personel TNI untuk membantu pelaksanaannya.
Baca juga: Wakil Bupati Kupang apresiasi PLN bantu listrik gratis bagi 100 KK
“Kita secara bahu membahu melakukan pembangunan ini sehingga bisa selesai dengan cepat meskipun banyak faktor yang menjadi kendala seperti medan jalan yang licin atau berlumpur, hujan, dan cuaca yang dingin," katanya.
Baca juga: PLN NTT catat 3.511 KK dapat alokasi penyambungan listrik gratis 2022
Ia berharap sinergi PLN-TNI terus berjalan ke depan untuk bersama-sama mengatasi kendala pasokan listrik sehingga masyarakat bisa menikmati listrik dengan lancar untuk berbagai kebutuhan.
"Tower emergency dibangun sebagai pengganti tower penghubung Nonohonis-Kefamenanu yang hampir roboh, sehingga pasokan listrik di Pulau Timor tetap lancar," kata General Manager PLN UIW NTT Agustinus Jatmiko di Kupang, Selasa, (5/4).
Ia menjelaskan menara yang miring akibat kondisi tanah yang jatuh pada Tower T.73 Transmisi 70 kV Line Nonohonis-Kefamenanu, Desa Fatumnutu, Timor Tengah Selatan.
Sejak kondisi itu diketahui, PLN melalui Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk Kupang langsung bertindak cepat dengan melakukan penguatan dan asesmen menara selama tiga hari.
Kemudian diputuskan untuk membangun menara darurat yang berlangsung selama tiga hari atau lebih cepat dari yang diperkirakan selama 10 hari.
"PLN dan TNI bersinergi dalam pembangunan tower emergency restoration system (ERS) di Desa Fatumnutu," katanya.
Jatmiko menjelaskan pembangunan infrastruktur ERS ini sebagai langkah awal perbaikan Tower T.73 yang miring akibat deformasi tanah dikarenakan curah hujan yang tinggi di Pulau Timor.
Hal ini sebagai PLN dalam menjaga kontinuitas dan keandalan pasokan listrik di Pulau Timor karena titik kerusakan merupakan jalur transmisi vital penghubung sistem kelistrikan di Kabupaten Timor Tengah Utara dan Kabupaten Belu.
Jatmiko menambahkan, pembangunan ini dilakukan tim pembangunan menara darurat berjumlah 57 orang yang terdiri dari PLN UPK Flores 5 orang, UPK Timor 26 orang, TNI YONIF 743 5 orang dan warga sekitar.
Sementara itu, perwakilan TNI dari Satgas Pengamanan Perbatasan RI-Timor Leste Yonif 743/PSY Sukardi Borotoding menyampaikan terima kasih kepada PLN yang telah bergerak cepat ke lapangan melakukan perbaikan yang melibatkan para personel TNI untuk membantu pelaksanaannya.
Baca juga: Wakil Bupati Kupang apresiasi PLN bantu listrik gratis bagi 100 KK
“Kita secara bahu membahu melakukan pembangunan ini sehingga bisa selesai dengan cepat meskipun banyak faktor yang menjadi kendala seperti medan jalan yang licin atau berlumpur, hujan, dan cuaca yang dingin," katanya.
Baca juga: PLN NTT catat 3.511 KK dapat alokasi penyambungan listrik gratis 2022
Ia berharap sinergi PLN-TNI terus berjalan ke depan untuk bersama-sama mengatasi kendala pasokan listrik sehingga masyarakat bisa menikmati listrik dengan lancar untuk berbagai kebutuhan.