Indonesia - Kanada bahas Presidensi G20, konflik Rusia-Ukraina

id Retno Marsudi,Menlu Kanada,Melanie Joly,konflik Rusia-Ukraina,Presidensi G20

Indonesia - Kanada bahas Presidensi G20, konflik Rusia-Ukraina

Tangkapan layar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kanan) dan Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly (kiri) dalam konferensi pers virtual terkait kerja sama ekonomi di Jakarta, Senin (11/4). (ANTARA/ Juwita Trisna Rahayu)

...Saya menggarisbawahi betapa pentingnya G20 bagi masyarakat dunia. Orang-orang tengah menanti hasil yang nyata dari pekerjaan G20. Kebijaksanaan dibutuhkan, khususnya di masa-masa penuh tantangan seperti sekarang ini

Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly membahas Presidensi G20 dan konflik Rusia-Ukraina dalam pertemuan mereka di Jakarta, Senin, (11/4).

Dalam konferensi pers virtual terkait kunjungan Menlu Joly di Indonesia, Menlu Retno menekankan pentingnya G20 bagi dunia untuk pulih dari keterpurukan ekonomi dan pandemi saat ini.

“Saya menggarisbawahi betapa pentingnya G20 bagi masyarakat dunia. Orang-orang tengah menanti hasil yang nyata dari pekerjaan G20. Kebijaksanaan dibutuhkan, khususnya di masa-masa penuh tantangan seperti sekarang ini,” kata Retno.

Menurut dia, negara-negara anggota tidak seharusnya kehilangan tanggung jawab jangka panjang G20 sebagai forum diskusi ekonomi utama dan katalis pemulihan ekonomi.

Dia mengatakan Indonesia akan terus membuka komunikasi dan konsultasi dengan seluruh anggota G20.

Indonesia juga mengapresiasi dukungan Kanada untuk Presidensi G20 Indonesia, kata Retno.

Terkait konflik Ukraina dan Rusia, dia mengatakan Indonesia dan Kanada memiliki keprihatinan yang sama.

“Kami sama-sama memiliki pandangan untuk menjunjung tinggi prinsip menghormati integritas dan kedaulatan wilayah,” katanya.

Retno menilai prinsip-prinsip tersebut harus dikedepankan secara konsisten oleh seluruh negara, termasuk Indonesia yang terus menyerukan untuk menghentikan perang sekarang juga.

Dia menambahkan ketegangan harus diredam dan negosiasi harus lebih diintensifkan lagi.

“Masing-masing dari kita harus memanfaatkan pengaruh kita untuk menghentikan perang. Perang hanya membawa kesengsaraan bagi umat manusia dan untuk kita semua,” kata Retno.

Dalam kesempatan yang sama, Menlu Joly mengapresiasi kepemimpinan Menlu Retno dalam merespon konflik di kawasan, seperti konflik Laut China Selatan dan Myanmar, dan di wilayah multilateral, seperti konflik Rusia dan Ukraina.

Baca juga: Menlu Kanada temui Presiden Joko Widodo sampaikan dukungan Presidensi G20

“Saya bersyukur akan kepemimpinan dan upaya Menlu Marsudi dalam menghentikan konflik di Ukraina yang memiliki banyak dampak negatif. Kami sepakat untuk menjunjung tinggi integritas dan kedaulatan wilayah,” katanya.

Baca juga: Menlu RI: Upaya global melawan COVID-19 perlu ditingkatkan

Joly juga menegaskan dukungan Kanada untuk kesuksesan penyelenggaraan G20 yang saat ini tengah diemban oleh Indonesia.