"Dana itu merupakan dana CSR yang dihimpun dari berbagai BUMN untuk membiayai berbagai kegiatan kemasyarakat di NTT," kata Sunarso pada acara peresmian bedah rumah bagi veteran pejuang intergrasi Timtim di Desa Oebelo, Kabupaten Kupang, Selasa (14/8).
Ia mengatakan, alokasi dana CSR yang dihimpun dari berbagai BUMN sebesar Rp28,66 miliar itu untuk membiayai pembangunan Gereja St. Martinus di Desa Hinga, Adonara, Kabupaten Flores Timur sebesar Rp3,44 miliar, pembangunan fasilitas pendidikan di Larantuka, Kabupaten Flores Timur senilai Rp12,4 miliar.
Sedangkan program BUMN Hadir Untuk Negeri di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang dalam bentuk pembangunan fasilitas pendidikan senilai Rp9,7 miliar.
Sunarso menambahkan, penyaluran bantuan sosial yang dilaksanakan di Kabupaten Rote Ndao, sebagai wilayah terselatan di Indonesia dalam wujud pembangunan Base Transceiver Station (BTS) tenaga surya untuk sistem telekomunikasi pulau terluar di Desa Oebela, Rote Ndao dan kegiatan pemberdayaan masyarakat senilai Rp2,18 miliar.
"Sedangkan program bedah rumah untuk veteran pejuang integrasi Timtim di Desa Oebelo menghabiskan anggaran Rp966 juta," kata Sunarso.
Baca juga: Menteri BUMN resmikan rumah veteran di Oebelo
"Para veteran sudah berjuang untuk keutuhan negara ini sehingga perlu diberikan penghargaan atas perjuangan mereka," katanya dan mengharapkan agar program BUMN Hadir Untuk Negeri di NTT akan memberikan manfaat bagi masyarakat di provinsi berbasis kepulauan itu.
"Kami berharap masyarakat NTT bisa merasakan manfaat dari berbagai fasilitas yang sudah dibangun itu, sehingga semangat kita untuk menjaga kesatuan NKRI makin tumbuh dan kehadiran BUMN semakin nyata untuk negeri ini," kata Sunarso.
Peresmian bedah rumah bagi veteran pejuang integrasi Timtim di Kabupaten Kupang itu dihadiri Menteri BUMN Rini M Soemarno, penjabat Gubernur NTT Robert Simbolon serta Direktur PT Asabri (Persero) Sonny Widjaja.
Baca juga: BUMN Hadir - Peserta SMN dari Sulut rindu petik Sasando
