Kupang (ANTARA) - PT Angkasa Pura I Bandara Internasional El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur memberikan bantuan berupa perlengkapan sekolah dan sarana prasarana pendidikan senilai Rp39,88 juta kepada 188 anak difabel di sekolah luar biasa (SLB) Asuhan Kasih Kota Kupang.
General Manajer PT Angkasa Pura I Bandara Internasional El Tari Kupang Lilik Pujianto saat ditemui di lokasi kegiatan di Kota Kupang, Selasa, (27/2/2024) mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan dalam rangka HUT ke-60 PT Angkasa Pura I pada 20 Februari lalu.
"Selain itu, kegiatan sosial ini juga merupakan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) dari PT Angkasa Pura I," katanya.
Sejumlah perlengkapan sekolah yang diberikan kepada 188 anak SLB Asuhan Kasih itu, di antaranya buku, pulpen, tempat pensil, pensil warna, serta pensil ragam.
Selain itu, Angkasa Pura I juga memberikan perlengkapan sekolah untuk membantu kreativitas anak-anak difabel di sekolah itu, seperti satu unit komputer, satu mesin las, satu mesin jahit, satu mesin obras, serta perlengkapan make up.
Untuk bantuan perlengkapan kepada 188 siswa SLB Asuhan Kasih, nilai bantuannya mencapai Rp25,4 jutaan. Sementara untuk bantuan sarana prasarana nilainya mencapai Rp14,4 juta.
Menurut dia, kehadiran PT Angkasa Pura I dalam kegiatan TJSL itu merupakan bukti nyata kehadiran BUMN dalam program BUMN hadir untuk negeri khusus bagi anak-anak berkebutuhan khusus itu.
Dia juga mengapresiasi anak-anak di SLB itu, walaupun berkebutuhan khusus, sebagian bisa tampil hingga tingkat nasional dalam bidang olahraga, kesenian dan tenun.
"Kami berharap bantuan yang kami berikan ini bisa bermanfaat bagi anak-anak di sekolah ini. Saya yakin kelak di antara mereka ada yang menjadi orang hebat," ujar dia.
Kepala SLB Asuhan Kasih, Aminih menyampaikan rasa syukurnya, karena Angkasa Pura I memperhatikan anak-anak di sekolah tersebut dengan memberikan sejumlah bantuan.
"Ini sangat bermanfaat, karena anak-anak di sini walaupun berkebutuhan khusus, mereka punya keterampilan yang bermanfaat," ujar dia.
Baca juga: Angkasa Pura El Tari - Kejati NTT sepakati kerja sama bantuan hukum
Dia mengaku beberapa anak difabel di SLB Asuhan Kasih tersebut telah sampai ke tingkat nasional karena bakatnya. Selain itu, beberapa anak juga memiliki kemampuan dalam hal tenun dan membuat tas.
Baca juga: Dua pesawat batal mendarat di El Tari Kupang akibat cuaca buruk
Baca juga: TransNusa uji operasional persiapan kembali beroperasi di NTT
Aminih berharap ke depannya ada instansi terkait lain yang bisa membantu sekolah tersebut, khususnya membantu anak-anak di sekolah itu.