Kapolda NTT tanggapi perlakukan kasar buruh di Pelabuhan Larantuka

id Pelakukan kasar buruh pelabuhan, NTT,Kota Kupang

Kapolda NTT tanggapi perlakukan kasar buruh di Pelabuhan Larantuka

Kapolda NTT Irjen Pol Setyo Budiyanto memberikan keterangan kepada wartawan di Kupang. ANTARA/Kornelis Kaha

Yang pasti ada pengelola buruh di setiap pelabuhan. Kita akan lakukan pendekatan kepada pihak pengelolanya...
Kupang (ANTARA) - Kapolda NTT Irjen Pol. Setyo Budiyanto memberi tanggapan serta akan berkoordinasi dengan pengelola tenaga kerja bongkar muat (TKBM) di Pelabuhan Larantuka terkait dengan perlakuan kasar buruh kepada penumpang kapal di pelabuhan ini.

"Yang pasti ada pengelola buruh di setiap pelabuhan. Kita akan lakukan pendekatan kepada pihak pengelolanya," katanya kepada wartawan di Kupang, Kamis, (12/5/2022).

Hal ini disampaikan berkaitan dengan maraknya keluhan dari para penumpang kapal di Pelabuhan Larantuka, Flores Timur, terkait dengan kasarnya perlakukan para buruh pelabuhan saat membawa barang bawaan penumpang kapal.

Bahkan ada beberapa warga yang menuding para buruh mencoba memaksa membawa barang penumpang kapal walaupun penumpang enggan untuk menyerahkan kepada buruh pelabuhan.

Menurut dia, peran pengelola TKBM harus berjalan bagus sehingga ada koordinasi yang baik antara para buruh dan pengelola TKBM.

Ia mencontohkan koperasi TKBM di Pelabuhan Tenau Kupang yang mampu mengelola para buruh di pelabuhan itu sehingga bisa bekerja dengan benar dan tidak ada keluhan dari masyarakat atau penumpang kapal.

Menurut dia, TKBM Tenau sendiri selama ini mampu melakukan asesmen dengan baik mulai dari saat perekrutan pegawai TKBM sehingga berjalan dengan baik.

"Kemudian juga ada hak-hak yang diberikan oleh pihak koperasi kepada para buruh sehingga lebih tenang para buruh itu bekerja dan tidak berebutan penumpang," ujar dia,

Baca juga: Kapolda NTT perintahkan jajaran rutin cek gudang minyak goreng

Ia mengaku baru mengetahui perlakuan buruk kepada buruh di pelabuhan Larantuka tersebut karena itu dirinya akan menyampaikan hal tersebut kepada anggotanya yang bertugas di wilayah tersebut untuk segera berkoordinasi dengan pengelola kepentingan di daerah itu.

Baca juga: 1.191 kasus kecelakaan lalin terjadi selama 2021 di NTT

"Nanti akan saya sampaikan kepada pihak yang mempunyai tanggung jawab di Larantuka untuk berkoordinasi, agar tidak terjadi lagi seperti ini," katanya.