Kupang (ANTARA) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Alfons Hada Betan mengatakan dukungan aparat TNI/Polri dalam melakukan pencegahan mampu mengurangi kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di kabupaten setempat.
"Aparat Babinsa dan Bhabinkamtibmas sangat aktif dalam melakukan pencegahan kebakaran hutan dan dampaknya sejak setahun lalu tidak ada kasus Karhutla yang berarti di Flores Timur," katanya ketika dihubungi dari Kupang, Rabu, (18/5/2022).
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan upaya pencegahan kasus Karhutla melalui peran lintas sektor di Kabupaten Flores Timur.
Alfons mengatakan dampak musim kemarau yang paling diwaspadai pihaknya yaitu terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
Sejumlah titik rawan Karhutla seperti yang terjadi pada 2019 lalu yaitu di Gunung Ile Lewotobi Kecamatan Ilebura, di sekitar puncak Gunung Ile Boleng Pulau Adonara, Gungung Ile Mandiri, dan kawasan perbukitan di Pulau Solor.
Namun dalam setahun terakhir, kata dia kasus Karhutla berkurang dengan dukungan langkah-langkah pencegahan dari aparat TNI-Polri di lapangan melalui sosialisasi maupun penegakan hukum.
Ia mencontohkan seperti pihak kepolisian yang mengamankan seorang warga berinisial DW akibat peristiwa kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di lereng Gunung Lewotobi.
Dalam berbagai kesempatan, kata dia upaya edukasi kepada masyarakat untuk selalu menjaga lingkungan terus dilakukan pemerintah daerah maupun aparat TNI-Polri di lapangan.
Menurut Alfons, dampak dari langkah-langkah ini sangat terasa karena tidak ada kasus Karhutla yang besar dan masif dalam setahun terakhir.
Baca juga: Flores Timur siagakan mobil tangki pasok air bersih selama kemarau
Ia mengimbau masyarakat tetap berperan aktif mencegah terjadinya Karhutla dengan menghindari praktik rawan seperti membuka lahan dengan cara membakar, membuang puntung rokok di area rumput kering, maupun melakukan pembakaran padang rumput untuk kegiatan perburuan liar, dan sebagainya.
Baca juga: Flores Timur tangani kekerdilan lewat PMT Gerobak Cinta
"Kami melihat warga sudah mulai peduli dan sadar untuk menjaga hutan karena itu kami berharap dukungan seperti ini terus ditingkatkan demi keutuhan lingkungan hidup," katanya.