Bupati Manggarai Barat berkomitmen lindungi petani dari alih fungsi lahan

Labuan Bajo (ANTARA) - Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi mengatakan siap berkomitmen melindungi petani dari alih fungsi lahan di Manggarai Barat, NTT.

"Alih fungsi lahan merupakan ancaman terhadap pencapaian ketahanan, kedaulatan, dan kemandirian pangan serta menurunnya kesejahteraan petani," kata Bupati Edi dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Kamis, (19/5/2022).

Menurut Bupati Edi, lahan pertanian memiliki peran yang strategis bagi masyarakat Manggarai Barat karena sebagian besar masyarakat menggantungkan hidup dari sektor pertanian.

Tingginya angka alih fungsi lahan menunjukkan bahwa pentingnya data yang detail dan informasi lahan baik tekstual maupun spasial yang mutlak diperlukan.

Dalam kegiatan sosialisasi rekomendasi perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan (RP-LP2B) wilayah II (Lembor, Lembor Selatan, Welak) di Kecamatan Lembor, Rabu, penegasan Bupati Edi tersebut dibacakan Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Yeremias Ontong.

Bupati mengatakan Kementerian Pertanian telah mengalokasikan anggaran dan kegiatan berupa rekomendasi perlindungan lahan pertanian berkelanjutan.

Tentunya hal itu untuk menjawab kebutuhan data spasial dan numerik lahan sawah eksisting di Kabupaten Manggarai Barat yang tetap dilindungi. Oleh karena itu butuh komitmen bersama semua pemangku kepentingan dalam perlindungan lahan pertanian terhadap alih fungsi lahan.

Baca juga: Imigrasi Labuan Bajo bentuk tim pengawasan orang asing

Pada kesempatan itu, ada materi yang disampaikan terkait isu strategis di Kabupaten Manggarai Barat.

Baca juga: Manggarai Barat optimalkan atraksi kembangkan daya tarik wisata

Beberapa di antaranya yakni perlindungan lahan pertanian berkelanjutan di Manggarai Barat, petunjuk teknis rekomendasi perlindungan lahan pertanian berkelanjutan, tinjauan rencana tata ruang wilayah, serta tugas dan fungsi Pol PP dalam penegakan perda serta perundang-undangan.