Pelindo siapkan tempat untuk PKL di Pelabuhan Tenau Kupang

id NTT,pelabuhan tenau,Pelindo

Pelindo siapkan tempat untuk PKL di Pelabuhan Tenau Kupang

Kegiatan "coffee morning" PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, dengan berbagai perusahaan jasa angkutan laut di Kupang, Selasa (24/5/2022). ANTARA/Benny Jahang

Ada sekitar 160 pedagang kaki lima yang berusaha dalam kawasan Pelabuhan Tenau Kupang, kami akan mengatur mereka secara baik...

Kupang (ANTARA) - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, menyiapkan tempat bagi pedagang kaki lima (PKL), yang melakukan aktivitas usaha di dalam kawasan Pelabuhan Tenau Kupang.

"Ada sekitar 160 pedagang kaki lima yang berusaha dalam kawasan Pelabuhan Tenau Kupang, kami akan mengatur mereka secara baik sehingga dalam menjalankan usahanya dilakukan dengan aman dan nyaman," kata General Manager Pelindo Kupang Agus Nazar di Kupang, NTT, Selasa (24/5).

Agus mengatakan hal itu dalam kegiatan pertemuan Pelindo Kupang dengan berbagai perusahaan jasa angkutan laut di Kota Kupang, serta Kadin NTT dan pihak terkait.

Ia mengatakan Pelindo hingga saat ini belum melarang para pedagang berusaha dalam kawasan Pelabuhan Tenau sekalipun daerah itu termasuk dalam kawasan objek vital.

"Kami juga menginginkan warga NTT yang berusaha dalam kawasan Pelabuhan Tenau hidupnya menjadi lebih baik, sehingga memberikan mereka tempat untuk membuka usahanya dalam kawasan pelabuhan," ujarnya.

Dia menjelaskan Pelindo Kupang tentu berharap para pedagang untuk selalu menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarang sehingga Pelabuhan Tenau tetap bersih.

Baca juga: 1.425 orang berangkat dari Pelabuhan Tenau Kupang pada H+3 Idul Fitri

Menurut dia, Pelindo Kupang telah melakukan penjajakan kerja sama dengan Bank NTT untuk melakukan pembinaan terhadap UMKM yang mengembangkan usaha di Pelabuhan Tenau.

Baca juga: Pelindo: Pembangunan terminal penumpang di Tenau selesai Juli 2022

"Bank NTT akan membangun tempat usaha bagi para UMKM dan sistem pembayaran digital diberlakukan bagi pelaku usaha dalam kawasan pelabuhan. Semua kegiatan transaksi dilakukan melalui sistem digital," katanya.