Kupang (AntaraNews NTT) - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Nusa Tenggara Timur, Sabtu (15/9), menetapkan Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan (DPTHP) untuk NTT pada Pemilihan Umum 2019 sebanyak 3.278.491 pemilih.
"Jumlah pemilih dalam DPTHP ini mengalami kekurangan dari DPT sebelumnya sebanyak 3.289.174 atau berkurang 10.683 pemilih," kata Juru Bicara Komisi Pemilihan Umum Provinsi Nusa Tenggara Timur, Yosafat Koli kepada wartawan di Kupang, Sabtu (15/9).
"Hari ini kami telah menyelesaikan rapat pleno terbuka rekapitulasi daftar pemilih tetap (DPT) hasil perbaikan Pemilu 2019 tingkat Provinsi NTT, dan telah menetapkan DPT hasil perbaikan," katanya menambahkan.
Rapat pleno terbuka ini sesuai dengan ketentuan pasal 33 peraturan KPU nomor 11 tahun 2018, tentang penyusunan daftar pemilih dalam negeri. Selain itu, juga surat KPU nomor: 1033/PL.01.2-SD/01/KPU/IX/2018 perihal penyempurnaan DPT.
Dalam rapat pleno tersebut, kata dia, Bawaslu dan partai politik merekomendasikan kepada KPU Kota Kupang untuk melakukan perbaikan data ganda NIK sebanyak 26 orang pemilih, selain menghapus 9 orang pemilih baru yang diakomodasi dalam DPT hasil perubahan.
Baca juga: KPU dinilai diskriminatif dalam proses PSU
Baca juga: Hasil PSU merupakan wewenangnya Mahkamah Konstitusi
Komisioner Bawaslu NTT, Jemris Fointuna secara terpisah menjelaskan, pengurangan pemilih dari DPT sebelumnya karena adanya pemilih ganda dan adanya pemilih tidak memenuhi syarat (TMS).
"Pemilih dalam DPTHP berkurang 10.683 pemilih sesuai pencermatan bersama KPU kabupaten/kota dan Badan Pengawas Pemilu kabupaten/kota," katanya.
Dari jumlah pemilih ganda dan TMS sebanyak 10.683 pemilih ini, pemilih laki-laki sebanyak 5.000 pemilih dan sisanya pemilih perempuan.
