Desa Sunraen jadi contoh Program KB di Kabupaten Kupang

id NTT,desa contoh,program KB

Desa Sunraen jadi contoh Program KB di Kabupaten Kupang

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Ny. Damaris Masneno-Mooy saat memberikan sambutan pada kegiatan peringatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) Tahun 2022 di Sunraen, Rabu. (ANTARA/HO-Prokompim setda Kabupaten Kupang)

Kami mengapresiasi Pemerintah Desa Sunraen yang telah berhasil menekan angka kelahiran karena secara konsisten menerapkan program KB...
Kupang (ANTARA) - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, Ny. Damaris Masneno-Mooy mengatakan Desa Sunraen Kecamatan Amarasi Selatan menjadi desa percontohan dalam pelaksanaan Program Keluarga Berencana (KB).

"Kami mengapresiasi Pemerintah Desa Sunraen yang telah berhasil menekan angka kelahiran karena secara konsisten menerapkan Program KB, sehingga desa itu menjadi desa contoh dalam menerapkan Lrogram KB di Kabupaten Kupang," kata Damaris Masneno - Mooy di Sunraen, Rabu, (14/6/2022).

Ia mengatakan hal itu dalam kegiatan perayaan peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) tahun 2022 yang berlangsung di Desa Sunraen, Kecamatan Amarasi Selatan dengan tema "Ayo Cegah Stunting, Agar Keluarga Bebas Stunting".

Pada peringatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) Tahun 2022, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kabupaten Kupang melaksanakan beberapa kegiatan seperti pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor yang dilaksanakan pada seluruh fasilitas kesehatan yang terintegrasi di Kabupaten Kupang termasuk di Puskesmas Amarasi Selatan.

Ny. Damaris Masneno - Mooy juga berharap semua desa di Kabupaten Kupang untuk selalu bersama-sama melaksanakan Program KB dengan menekan angka kelahiran.

Dia juga berharap agar pemerintah desa ikut membantu mengatasi persoalan kekerdilan pada anak balita yang masih tinggi di daerah itu.

"Melalui kerjasama yang baik maka anak-anak balita yang masih mengalami kekerdilan yang mencapai 7.207 orang di Kabupaten Kupang bisa berkurang secara bertahap ," tegasnya.

Baca juga: BKKBN hadirkan edukasi KB bagi keluarga petani NTT

Ia berharap melalui hari keluarga nasional menjadi gerakan bagi semua keluarga untuk memakai KB serta bagi pasangan usia subur untuk memeriksa kehamilan secara rutin di Puskesmas sehingga anak-anak yang akan dilahirkan tidak mengalami kekerdilan.

Baca juga: Ribuan warga Kabupaten Kupang ikut layanan KB gratis

"Melainkan melahirkan anak untuk menjadi generasi penerus di Kabupaten Kupang yang sehat dan tangguh," tegasnya.