BAKTI sebut pembangunan BTS di NTT capai 85 persen

id bts,bakti,kominfo,manggarai barat,NTT

BAKTI sebut pembangunan BTS di NTT capai 85 persen

Direktur Infrastruktur BAKTI Kominfo Bambang Noegroho saat melakukan monitoring dan evaluasi pada BTS SiteNTT00593 di Desa Rehak, Kecamatan Welak, Manggarai Barat, Selasa (21/6/2022) (ANTARA/Fransiska Mariana Nuka)

"BTS yang sedang kita bangun totalnya 421 lokasi di NTT dan sudah bisa dilayani 207 lokasi. Progres pembangunan sudah di 80-85 persen...
Ruteng (ANTARA) - Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyebut persentase kemajuan pembangunan menara Base Transceiver Station (BTS) 4G di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) telah mencapai 85 persen.

"BTS yang sedang kita bangun totalnya 421 lokasi di NTT dan sudah bisa dilayani 207 lokasi. Progres pembangunan sudah di 80-85 persen," kata Direktur Infrastruktur BAKTI Kominfo Bambang Noegroho saat melakukan monitoring dan evaluasi pada BTS SiteNTT00593 di Desa Rehak, Kecamatan Welak, Manggarai Barat, Selasa, (21/06/2022).

BAKTI Kominfo terus mengupayakan penyelesaian pembangunan menara BTS dengan target bulan Agustus atau September 2022 ini.

Bambang Noegroho mengatakan BTS yang telah selesai pembangunan pun bisa langsung dimanfaatkan oleh masyarakat di sekitar lokasi BTS tersebut.

Dalam kunjungan monitoring dan evaluasi di situs BTS di Manggarai Barat, dia juga menyebut ada 24 lokasi pembangunan BTS di wilayah tersebut.

Dari jumlah itu, ada 15 lokasi yang telah beroperasi (on air), sedangkan sisanya dalam proses pembangunan.

Pada kesempatan itu dia mengatakan bahwa BAKTI terus berupaya di tengah tantangan sumber daya berupa tenaga kerja yang terbatas.

Dia menjelaskan, pembangunan infrastruktur terjadi cukup masif di seluruh wilayah NTT. Dengan target pembangunan BTS yang besar, tentunya perlu kebutuhan tenaga kerja yang mencukupi. Namun, tenaga kerja dan ahli pembangunan juga terbatas.

"Sehingga mereka akhirnya mengerjakan serial, tidak bisa dibangun semua bersamaan atau paralel. Keterbatasan tenaga kerja," kata dia melanjutkan.

Baca juga: Kominfo resmikan-dukung pemanfaatan positif 16 BTS 4G di NTT

Meski demikian, BAKTI optimis pembangunan BTS 4G di wilayah terluar, tertinggal, dan terdepan (3T) di Indonesia bisa terselesaikan sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, khususnya bagi masyarakat di lokasi sekitar. Bambang Noegroho juga meminta masyarakat untuk menjaga keamanan dan pemeliharaan bangunan BTS sehingga BTS dapat terus berfungsi baik.

Baca juga: Menkominfo minta BTS masuk dalam tata ruang daerah, cegah blank spot baru

"Kami berharap masyarakat turut menjaga keamanan dan kondisi-kondisi yang ada. Di sini juga sering terjadi angin puting beliung, pohon-pohon disiapkan untuk dipotong supaya tidak mengganggu lokasi BTS yang kita bangun," kata dia.