Harga kebutuhan sekolah di Kota Kupang stabil

id NTT seragam sekolah

Harga kebutuhan sekolah di Kota Kupang stabil

Salah seorang siswa SMA di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur sedang mencari sepatu sekolah di Kupang, Minggu. (ANTARA/Benny Jahang)

Bahkan masih ada masyarakat yang membeli buku dalam bentuk eceran seharga Rp3.000/buku, sedangkan bolpoin masih Rp3.500/buah...
Kupang (ANTARA) - Harga beberapa kebutuhan anak-anak sekolah seperti buku-buku tulis maupun pakaian seragam yang dijual para pelaku usaha di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur masih stabil.

"Kami tidak menaikkan harga buku-buku tulis sekalipun pembelajaran tatap muka TA 2022 mulai berlangsung Senin (18/7)," kata Johanis Mano salah satu pelaku usaha buku di Kupang, Minggu, (17/7/2022).

Menurut dia harga buku tulis  dijual dengan berkisar Rp35.000-50.000/pak berisi 12 buku tulis.

Dia menjelaskan, harga buku tulis ini masih tetap sama dengan harga yang dijual sejak  awal tahun 2022 lalu.

Ia mengatakan, salah satu pertimbangan tidak menaikkan harga buku karena daya beli masyarakat juga masih rendah.

"Bahkan masih ada masyarakat yang membeli buku dalam bentuk eceran seharga Rp3.000/buku, sedangkan bolpoin masih Rp3.500/buah" kata Johanis Mano.

Ia mengaku tidak menjual buku-buku pelajaran karena selama ini banyak perusahaan pengadaan buku-buku yang langsung berhubungan dengan sekolah, sehingga buku yang dijual kurang banyak pembeli.

Hal itu diakui Gebi Nifu salah wali murid dari salah satu sekolah swasta di Kupang yang mengaku harus menyiapkan uang sebesar Rp390.000 untuk membeli buku pelajaran yang disiapkan sekolah.

"Kami langsung membeli buku-buku pelajaran itu ke sekolah, karena pihak sekolah yang siapkan untuk buku-buku peminatan jurusan IPS dan IPA. Kami sebagai orang tua langsung serahkan uang buku ke sekolah," kata Gebi Nifu

Selain itu Ny. Aisah salah satu pedagang sepatu sekolah mengaku permintaan untuk sepatu sekolah meningkat menjelang kegiatan pembelajaran sekolah tatap muka mulai berlangsung.

"Permintaan pembelian sepatu mengalami peningkatan. Kami tidak menaikkan harga karena sepatu-sepatu yang ada ini masih merupakan sepatu stok lama jadi masih laku terjual. Malah kami memberikan potongan harga sebesar Rp10.000 apabila membeli lebih dari dua sepatu," kata Aisah.

Baca juga: Kepala BGP: 2.265 sekolah di NTT siap terapkan kurikulum merdeka

Baca juga: Disdik Kota Kupang dorong para guru jadi guru pengerak