Kupang (AntaraNews NTT) - Pemerintah Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengimbau masyarakat di daerah itu untuk waspada terhadap kemungkinan terjadi gempa bumi susulan.
"Kami sampaikan kepada seluruh warga masyarakat di Kabupaten Sumba Timur agar waspada terhadap gempa susulan, terutama yang berada dalam bangunan yang retak," kata Wakil Bupati Sumba Timur Umbu Lili Pekuwali dalam surat himbauan yang diterima Antara di Kupang, Selasa (2/10).
Selain itu, masyarakat yang berdomisili di pesisir pantai dihimbau untuk memperhatikan tanda-tanda permukaan air laut di pantai.
"Apabila terjadi gempa yang lebih besar lagi dan air laut surut, maka warga diminta segera berlari menjauh dari pantai atau mencari tempat yang lebih tinggi tanpa harus menunggu perintah evakuasi," katanya.
Masyarakat juga harus tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Baca juga: Sebanyak 23 kali Sumba Timur diguncang gempa
Baca juga: Tidak ada tsunami di Sumba Timur
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), mencatat hingga Selasa pukul 13.10 WIB telah terjadi 23 kali gempa tektonik mengguncang wilayah Kabupaten Sumba Timur.
Kepala BMKG Kampung Baru-Kupang, Robert Owen Wahyu mengatakan, empat kali gempa pertama cukup besar terjadi pada pukul 06.12.03 WIB, 06.27.08 WIB, 06.59.44 WIB dan 07.16.47 WIB .