China dominasi kunjungan ke Labuan Bajo

id China

China dominasi kunjungan ke Labuan Bajo

Wisatawan China di Pulau Dewata, Bali. (ANTARA Foto)

"Data terakhir hasil penelusuran digital, ada sekitar 180-an peserta yang akan mengunjungi Taman Nasional Komodo. Para peserta ini didominasi dari negara Cina," kata Marius Ardu Jelamu.
Kupang (AntaraNews NTT) - Para peserta International Monetary Fund (IMF)–World Bank (WB) dari negara Cina, mendominasi kunjungan ke Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). 

"Data terakhir hasil penelusuran digital, ada sekitar 180-an peserta yang akan mengunjungi Taman Nasional Komodo. Para peserta ini didominasi dari negara Cina," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Timur Marius Ardu Jelamu kepada Antara di Kupang, Rabu, (17/1).

Dia mengemukakan hal itu, menjawab pertanyaan seputar peserta IMF-WB yang akan berkunjung ke Labuan Bajo, ujung barat Pulau Flores, dan dampaknya terhadap sektor pariwisata daerah itu.  

"Belum ada kepastian mengenai kapan para wisatawan tiba di Kupang, namun banyak paket tour yang telah dipesan," katanya.

Baca juga: TN Komodo benahi fasilitas sambut delegasi IMF-WB
Baca juga: Tim medis disiagakan sambut delegasi IMF-WB


Menurut dia, kehadiran delegasi International Monetary Fund (IMF) – World Bank (WB) di Labuan Bajo akan berdampak besar terhadap promosi pariwisata di daerah itu.

"Dampak dari kunjungan para delegasi ini pada pariwisata NTT pasti tinggi, terutama untuk promosi," katanya.

Marius berharap, para peserta dapat mengunjungi Labuan Bajo untuk melihat langsung biawak raksasa komodo, sekaligus menikmati keindahan alam yang ada di kawasan Taman Nasional Komodo. 

Dia menambahkan, masuk TNK dalam daftar 10 destinasi terbaik di dunia, telah memberikan dampak yang sangat positif bagi perkembangan pariwisata Indonesia, tidak hanya pariwisata NTT.
    
Sejak Januari-Oktober 2018, tercatat sekitar 126 ribu lebih wisatawan masuk ke Taman Nasional komodo. 

Dari jumlah tersebut, 80 persen diantaranya merupakan wisatawan asing dan negara Australia sebagai pemasok wisatawan terbanyak. 
Wisatawan China di Pulau Dewata, Bali. (ANTARA Foto)