Manggarai Barat berpotensi dilanda angin kencang

id bmkg,angin kencang,potensi angin kencang,kemarau,kemarau kekeringan,kemarau kebakaran,kebakaran hutan dan lahan,karhutla

Manggarai Barat berpotensi dilanda angin kencang

Hutan di Manggarai Barat, NTT. Stasiun Meteorologi Komodo BMKG memberikan peringatan dini potensi angin kencang serta kebakaran hutan dan lahan hingga 1 September 2022. (ANTARA/Fransiska Mariana Nuka)

Jangan membakar atau melakukan aktivitas yang menyebabkan potensi kebakaran meluas...
Manggarai Barat, NTT (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Komodo memberikan peringatan dini potensi angin kencang di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, hingga 1 September 2022.

"Dari prospek cuaca sepekan ini, waspadai potensi angin kencang sampai 1 September," kata Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Sti Nenotek di Labuan Bajo, Sabtu, (27/8/2022).

Dengan adanya potensi angin kencang itu, Sti mengingatkan warga untuk mewaspadai potensi meluasnya kebakaran hutan dan lahan.

Sementara itu daerah yang rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan yakni wilayah dataran rendah seperti Kecamatan Komodo, Lembor Selatan, Lembor, Boleng, dan Macang Pacar.

Untuk wilayah daratan ini, imbauan terkait antisipasi kebakaran hutan dan lahan pun telah dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat melalui Surat Bupati.

"Jangan membakar atau melakukan aktivitas yang menyebabkan potensi kebakaran meluas," kata Sti mengimbau.

Selain wilayah daratan, potensi angin kencang juga perlu diwaspadai di wilayah perairan.

Bagi para pengguna jasa pelayaran, Sti mengingatkan untuk berhati-hati dan terus mengikuti pembaruan informasi cuaca resmi dari BMKG. Hal ini penting untuk mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan saat melakukan pelayaran.

Baca juga: BMKG: Waspadai potensi angin kencang tiga hari ke depan

Selain peringatan dini potensi angin kencang dan kebakaran hutan/lahan, Sti menginformasikan potensi hujan ringan-sedang di lima kecamatan yakni Kecamatan Ndoso, Kuwus, Kuwus Barat, Welak, dan Pacar. Masyarakat diimbau berhati-hati jika melakukan aktivitas di luar rumah.

Baca juga: Pemkab Mabar imbau warga waspada kebakaran hutan dan lahan

Angin kencang disertai hujan di musim kemarau ini terjadi karena masih adanya kondisi La Nina Lemah yang berpotensi terus berlangsung hingga akhir tahun.