Maximilianus berpendapat kinerja tersebut masih mencerminkan dampak wabah yang berkepanjangan sehingga masih mempengaruhi aktivitas ekonomi Tiongkok.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor terkoreksi dimana sektor properti paling dalam yaitu minus 1,44 persen, diikuti sektor transportasi dan logistik serta sektor teknologi masing-masing minus 1,39 persen dan 1,29 persen.
Tiga sektor meningkat yaitu sektor kesehatan, teknologi, dan keuangan masing-masing sebesar 1,39 persen 0,65 persen, dan 0,35 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing di seluruh pasar yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy di seluruh pasar sebesar Rp237,39 miliar. Sedangkan di pasar reguler tercatat aksi beli asing dengan jumlah bersih Rp230,71 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.278.484 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 24,99 miliar lembar saham senilai Rp16,05 triliun. Sebanyak 193 saham naik, 386 saham menurun, dan 117 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei turun 484,84 poin atau 1,83 persen ke posisi 25.937,211, indeks Hang Seng meningkat 56,961 poin atau 0,33 persen ke 17.222,83, indeks Shanghai turun 16,81 poin atau 0,55 persen ke 3.088,37, dan indeks Straits Times naik 15,16 poin atau 0,49 persen ke 3.130,24.
Baca juga: IHSG menguat setelah bank sentral Inggris membeli obligasi pemerintah
Baca juga: IHSG turun dipicu kekhawatiran resesi
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG ditutup menguat dibayangi potensi memanasnya Rusia-Ukraina