NTT distribusi 500 ton benih padi untuk petani

id NTT,pertanian,bantuan beni padi,dinas pertanian ntt

NTT distribusi 500 ton benih padi untuk petani

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Lecky Frederich Koli (ANTARA/Benny Jahang)

Kami sudah mendistribusikan benih ke daerah guna mengantisipasi apabila terjadi kekurangan...
Kupang (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur telah mendistribusikan 500 ton benih padi untuk dibagikan kepada para petani di 22 kabupaten/kota dalam mengantisipasi kekurangan benih padi pada musim tanam TA 2022.

"Kami sudah mendistribusikan benih ke daerah guna mengantisipasi apabila terjadi kekurangan bibit maka sudah ada benih padi yang sudah disiapkan di daerah untuk membantu para petani yang mengalami kesulitan mendapatkan benih," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Lecky Frederich Koli di Kupang, Rabu, (5/10/2022).

Dia menjelaskan untuk kepentingan sarana produksi seperti benih dan pupuk yang berasal dari Pemerintah sedang dalam proses penyaluran. Bantuan dari pemerintah NTT itu sudah ada di setiap kabupaten/kota sehingga apabila membutuhkan bantuan langsung segera didistribusikan kepada petani setempat yang membutuhkan.

Menurut dia, distribusi benih ke daerah dilakukan lebih awal karena Pemerintah Provinsi NTT telah memprediksi musim hujan pada 2022 terjadi lebih cepat pada minggu ketiga Oktober 2022.

Ia mengatakan 500 ton benih padi itu dialokasikan untuk membantu petani yang kekurangan benih pada musim taman yang mulai dilakukan pada awal November 2022.

Selain menyiapkan benih padi, Pemerintah Provinsi NTT juga mengalokasikan bantuan benih jagung sebanyak 2.000 ton untuk ditanami pada lahan pertanian seluas 100 ribu hektare.

Baca juga: Telaah - Strategi menggairahkan budi daya kedelai lokal

Lecky Frederich Koli berharap para petani di NTT untuk tetap mengikuti perkiraan cuaca dilakukan BMKG agar saat mulai tanam disesuaikan dengan waktu musim hujan.

Baca juga: Opini - Pesan moral dari pertemuan para menteri pertanian G20 di Bali

"Sesuai perkiraan BMKG bahwa musim hujan mulai berlangsung pada minggu ketiga Oktober 2022 sehingga mulai menanam dilakukan awal November 2022," kata Lecky Frederich Koli.