Pemkab Mabar imbau warga bersihkan lingkungan cegah DBD

id demam berdarah dengue,demam berdarah,dbd,virus dengue,labuan bajo,manggarai barat,ntt,nyamuk aedes,pemkab manggarai bara

Pemkab Mabar imbau warga bersihkan lingkungan cegah DBD

Wakil Bupati Manggarai Barat dr Yulianus Weng (ANTARA/HO-Dinas Kominfo Manggarai Barat)

DBD itu berkaitan erat dengan lingkungan. Jadi masyarakat harus jaga kebersihan lingkungan...

Manggarai Barat, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, mengimbau warga aktif membersihkan lingkungan pada musim hujan guna mencegah penularan virus dengue yang menjadi penyebab penyakit demam berdarah dengue (DBD).

"DBD itu berkaitan erat dengan lingkungan. Jadi masyarakat harus jaga kebersihan lingkungan," kata Wakil Bupati Manggarai Barat dr Yulianus Weng di Labuan Bajo, Sabtu, (15/10/2022).

Penyakit DBD ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albocpictus. Virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes hidup pada telur nyamuk yang menetap di genangan air baik bersih maupun kotor.

Weng mengatakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) yang paling tepat adalah metode 3M Plus yang selalu disampaikan oleh pemerintah.

Dia menjelaskan masyarakat harus menguras atau membersihkan tempat yang sering menjadi tempat penampungan air baik bak mandi, drum, bambu dan tempat lain yang berpotensi menjadi tempat penampungan air. Dinding bak air juga harus dibersihkan agar tidak ada telur nyamuk yang menempel pada dinding tersebut.

Selanjutnya masyarakat diminta untuk menutup tempat-tempat penampungan air itu dan mengubur barang bekas agar tidak berpotensi menjadi sarang nyamuk. Terakhir, mendaur ulang kembali barang bekas sehingga tidak ada potensi perkembangbiakan nyamuk.

Dia menambahkan penggunaan kelambu, baju lengan panjang, obat nyamuk, termasuk abate juga menjadi bentuk pencegahan tambahan dari gigitan nyamuk.

Selain memperhatikan kebersihan lingkungan lewat PSN, mantan Kepala Dinas Kesehatan di Kabupaten Manggarai itu meminta warga untuk segera membawa keluarga yang memiliki gejala DBD ke fasilitas kesehatan terdekat. Hal itu juga berlaku bagi anggota keluarga dari luar daerah yang datang ke Manggarai Barat.

"Prinsipnya kalau lingkungan bersih, maka pasti nyamuk jauh dan kita bebas dari demam berdarah," katanya.

Entomolog Kesehatan dari Provinsi NTT Acep Effendi mengatakan adanya perubahan perilaku hidup nyamuk Aedes yang harus diwaspadai oleh masyarakat.

Baca juga: Manggarai Timur lakukan langkah preventif antisipasi DBD

Dia mengatakan nyamuk Aedes tidak hanya hidup di air bersih, tapi juga di air kotor. Oleh karena itu pentingnya memerhatikan kebersihan lingkungan khususnya genangan air kotor pada tempat-tempat yang berpotensi menjadi penampungan air.

Baca juga: Entomolog sebut penularan DBD di NTT terjadi secara transovarial

Selanjutnya nyamuk Aedes tidak hanya hidup di dalam rumah saja, melainkan di luar rumah juga. Lalu, nyamuk Aedes juga menggigit manusia pada malam hari, tidak hanya pagi dan siang hari saja.