Stok Beras Aman Untuk Tujuh Bulan

id Beras

Stok Beras Aman Untuk Tujuh Bulan

Stok beras yang dikuasai Perum Bulog NTT saat ini mencapai sekitar 49.000 ton yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat daerah ini sampai tujuh bulan ke depan. (Foto ANTARA)

"Stok beras yang kita kuasai saat ini mencapai sekitar 49.000 ton dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat sampai tujuh bulan ke depan," kata Zulkarnain.
Kupang (Antara NTT) - Badan Urusan Logistik (Bulog) Nusa Tenggara Timur menjamin ketersediaan bahan pangan, khususnya beras bagi masyarakat di wilayah provinsi kepulauan ini dalam menghadapi kemungkinan paceklik dalam musim kemarau tahun ini.

"Stok beras yang kita kuasai saat ini mencapai sekitar 49.000 ton dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat sampai tujuh bulan ke depan," kata Sekretaris Umum dan Humas Perum Bulog Divre NTT Zulkarnain kepada Antara di Kupang, Senin.

Menurut dia, stok beras yang dikuasai oleh Perum Bulog Divre NTT tersebut didatangkan dari daerah sentral produksi Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Selatan.

"Puluhan ribu ton beras itu menyebar di semua gudang Bulog yang ada di masing-masing kabupaten, untuk memenuhi kebutuhan golongan dan anggaran, terutama PNS dan TNI/Polri serta masyarakat dalam bentuk operasi pasar dan beras untuk warga miskin," ujarnya.

Ia mengatakan sampai sejauh ini produksi beras pada sejumlah daerah sentra produksi di NTT belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakatnya, sehingga masih harus didatangkan dari Jawa Timur, NTB dan Sulawesi Selatan.

Menurut Zulkarnain, ada banyak faktor yang menyebabkan hasil produksi beras di daerah ini belum mencukupi kebutuhan lokal, seperti anomali cuaca serta produksi beras yang dihasilkan tidak memenuhi standar Bulog.

"Untuk musim panen 2016/2017, kami targetkan pengadaan beras lokal sebanyak 15.000 ton, namun hanya mencapai 2.000 ton. Ada banyak faktor yang mempengaruhi, sehingga target pengadaan selalu tidak tercapai," ujarnya.

Atas dasar itu, Perum Bulog Divre NTT tetap terus mendatangkan beras dari Jawa Timur, NTB dan Sulawesi Selatan untuk menambah stok yang ada, sekaligus untuk kegiatan operasi pasar jika terjadi kenaikan harga beras di pasaran.

"Kadang-kadang dalam sehari, Perum Bulog Pusat langsung mendrop antara 1.000-2.000 ton beras ke daerah-daerah di NTT yang sedang membutuhkan," katanya.

Ia menambahkan stok beras yang dikuasai Bulog NTT saat ini sebanyak 49.000 ton, yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat daerah ini sampai tujuh bulan mendatang.