Kupang (ANTARA) - Perum Bulog Kantor Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) memastikan bahwa stok beras di sejumlah gudang Bulog di provinsi berbasis kepulauan ini mampu bertahan hingga akhir Mei 2024.
"Saat ini stok di gudang Bulog seluruh NTT sebanyak 11.059 ton," kata Manager Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog NTT Faizal Jafar, di Kupang, Selasa, (26/3/2024) sore.
Dia mengatakan hal itu berkaitan dengan kesiapan Bulog Kantor Wilayah NTT dalam menyiagakan beras selama bulan Ramadhan dan jelang perayaan Idul Fitri di Provinsi NTT.
Faizal menambahkan bahwa dengan stok yang ada tersebut, pihaknya juga masih menunggu kiriman beras dari Bulog Jawa Timur yang dikirim secara bertahap.
"Ada 28 ton beras dari Kanwil Jatim menuju NTT yang sedang kami tunggu pengirimannya dan dilakukan secara bertahap," ujar dia lagi.
Selain itu, juga 6.200 ton beras impor yang dikirim dari Vietnam telah selesai dibongkar di Pelabuhan Tenau Kupang.
Sejumlah beras itu disiapkan untuk kebutuhan masyarakat di NTT, mulai dari beras untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) serta beras untuk bantuan pangan kepada masyarakat kurang mampu.
Selain itu, kata dia lagi, Bulog NTT juga tengah menunggu kedatangan 7.300 ton beras dari Vietnam yang diperkirakan akan tiba di Pelabuhan Tenau Kupang pada Sabtu (30/3) pekan ini.
Dengan kondisi yang demikian, kata dia, masyarakat tidak perlu khawatir, karena stok beras tetap ada.
Bulog juga rutin menggelar pasar murah untuk membantu masyarakat.
Baca juga: Bulog NTT gelar pasar murah untuk penuhi kebutuhan pangan masyarakat
Baca juga: Bulog NTT sebut permintaan beras SPHP di Kupang tinggi
Baca juga: Moeldoko bilang ada masalah distribusi dan tata kelola beras pada ritel modern
Baca juga: Pemkot Kupang imbau masyarakat beli beras SPHP dari Bulog karena harga terjangkau
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bulog NTT memastikan stok beras mampu sampai akhir Mei 2024
Bulog NTT pastikan stok beras mampu hingga akhir Mei 2024
...Saat ini stok di gudang Bulog seluruh NTT sebanyak 11.059 ton, kata Manager Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog NTT Faizal Jafar, di Kupang, Selasa, (26/3/2024)