Kupang (ANTARA) - Kepala Staf Korem 161/Wirasakti Kupang Simon Petrus Kamlasi menilai semangat perjuangan Palagan Ambarawa harus menjadi penyemangat dan bukti bagi prajurit TNI AD saat ini bahwa berkat kemanunggalan TNI dan rakyat bangsa Indonesia jadi kuat.
"TNI AD ini harus selalu di hati rakyat. Hal ini terbukti dari semangat perjuangan antara TNI dan rakyat pada sejarah perjuangan Palagan Ambarawa," katanya di Kupang, Kamis, (15/12/2022).
Hal ini disampaikannya ketika ditanyai soal makna Hari Juang TNI AD yang diperingati pada Kamis (15/12) dengan dilaksanakan upacara bersama.
Dia mengatakan bahwa jika TNI AD bersama masyarakat itu bersatu dalam kemanunggalan hasilnya pasti akan sangat luar bisa.Dan semangat itu ujar dia tidak hanya dalam hal perang tetapi dalam pembangunan daerah.
"Jika dalam masa penjajahan kita bersatu dengan rakyat untuk mengalahkan penjajah dan mempertahankan kemerdekaan, di saat sekarang ini kita bersama-sama, bermanunggal membangun daerah," ujar Simon yang kini untuk sementara menjadi orang nomor satu di Korem 161/WS akibat meninggal almarhum Danrem Brigjen TNI Imam Budiman beberapa waktu lalu.
Menurut dia semangat perjuangan TNI AD dan masyarakat saat Palagan Ambarawa itulah yang perlu diteruskan pada generasi saat ini, khususnya prajurit TNI AD.
Apalagi prajurit TNI AD yang bertugas di wilayah perbatasan antara Indonesia-Timor Leste maupun Indonesia-Australia.
Dia menambahkan bahwa, dalam perayaan Hari Juang TNI AD saat ini juga haya dirayakan secara sederhana, karena bersimpati dengan para korban bencana alam di beberapa daerah di Indonesia.
Selain itu ujar dia dalam upacara sederhana yang dilakukan di Kupang, pihaknya melibatkan Polri dan juga pemerintah untuk menunjukkan sinergi yang terjalin selama ini dalam membangun NTT.
Baca juga: Korem 161/WS targetkan 1.000 kantong darah pada kegiatan donor darah
Dia pun berharap agar momentum Hari Juang TNI AD ini dapat menjadi momentum pembenahan diri bagi para prajurit TNI AD di wilayah NTT.
Baca juga: TNI gagalkan penyelundupan BBM bersubsidi ke Timor Leste
"TNI AD ini harus selalu di hati rakyat. Hal ini terbukti dari semangat perjuangan antara TNI dan rakyat pada sejarah perjuangan Palagan Ambarawa," katanya di Kupang, Kamis, (15/12/2022).
Hal ini disampaikannya ketika ditanyai soal makna Hari Juang TNI AD yang diperingati pada Kamis (15/12) dengan dilaksanakan upacara bersama.
Dia mengatakan bahwa jika TNI AD bersama masyarakat itu bersatu dalam kemanunggalan hasilnya pasti akan sangat luar bisa.Dan semangat itu ujar dia tidak hanya dalam hal perang tetapi dalam pembangunan daerah.
"Jika dalam masa penjajahan kita bersatu dengan rakyat untuk mengalahkan penjajah dan mempertahankan kemerdekaan, di saat sekarang ini kita bersama-sama, bermanunggal membangun daerah," ujar Simon yang kini untuk sementara menjadi orang nomor satu di Korem 161/WS akibat meninggal almarhum Danrem Brigjen TNI Imam Budiman beberapa waktu lalu.
Menurut dia semangat perjuangan TNI AD dan masyarakat saat Palagan Ambarawa itulah yang perlu diteruskan pada generasi saat ini, khususnya prajurit TNI AD.
Apalagi prajurit TNI AD yang bertugas di wilayah perbatasan antara Indonesia-Timor Leste maupun Indonesia-Australia.
Dia menambahkan bahwa, dalam perayaan Hari Juang TNI AD saat ini juga haya dirayakan secara sederhana, karena bersimpati dengan para korban bencana alam di beberapa daerah di Indonesia.
Selain itu ujar dia dalam upacara sederhana yang dilakukan di Kupang, pihaknya melibatkan Polri dan juga pemerintah untuk menunjukkan sinergi yang terjalin selama ini dalam membangun NTT.
Baca juga: Korem 161/WS targetkan 1.000 kantong darah pada kegiatan donor darah
Dia pun berharap agar momentum Hari Juang TNI AD ini dapat menjadi momentum pembenahan diri bagi para prajurit TNI AD di wilayah NTT.
Baca juga: TNI gagalkan penyelundupan BBM bersubsidi ke Timor Leste