Kupang (ANTARA News NTT) - Wakil Bupati Sabu Raijua Nikodemus Rihi Heke menyatakan pengembangan objek wisata Kellaba Maja di Pulau Sabu, Provinsi Nusa Tenggara Timur, tidak terkendala masalah lahan.
"Tidak ada masalah lahan untuk pengembangan objek wisata Kellaba Maja ke depan," katanya ketika dihubungi Antara dari Kupang, Rabu (12/12).
Ia mengatakan hal tersebut menanggapi status lahan di sekitar objek wisata Kellaba Maja, di Kecamatan Hawu Mehara, Kabupaten Sabu Raijua yang dinilai DPRD setempat masih bermasalah.
Ketua DPRD Sabu Raijua Paulus Tuka, secara terpisah sebelumnya meminta pemerintah daerah setempat untuk menyelesaikan masalah lahan di sekitar kawasan Kellaba Maja sehingga secepatnya dilakukan penataan.
Ia mengatakan pihaknya sudah siap mengalokasikan anggaran dalam jumlah besar di tahun 2019 untuk mendukung penataan objek wisata Kellaba Maja.
"Pada prinsipinya kami mendukung pengembangan objek wisata Kellaba Maja namun kami minta pemerintah membereskan dulu persoalan lahan di sekitar itu," katanya.
Baca juga: Rp4,5 miliar untuk bangun jalan menuju Kellaba Maja
Nikodemus mengatakan lahan di Kellaba Maja merupakan milik masyarakat yang tergabung dalam suku setempat dan sudah diserahkan untuk dikelola pemerintah daerah.
"Pihak suku sudah serahkan ke kami di Pemda untuk ditangani sehingga pengembangan ke depan tidak ada masalah," katanya.
Ia menambahkan pemerintahannya akan mengembangkan Kellaba Maja menjadi objek wisata unggulan di Sabu Raijua, sekaligus sebagai pintu masuk bagi wisatawan untuk menjelajahi berbagai destinasi wisata lain di daerah setempat.
Objek wisata Kellaba Maja sendiri telah meraih juara 1 dalam ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) 2018 dengan kategori Surga Tersembunyi Terpopuler yang digelar di Jakarta.
Baca juga: Dispar dorong pengembangan wisata geopark di Sabu Raijua
"Tidak ada masalah lahan untuk pengembangan objek wisata Kellaba Maja ke depan," katanya ketika dihubungi Antara dari Kupang, Rabu (12/12).
Ia mengatakan hal tersebut menanggapi status lahan di sekitar objek wisata Kellaba Maja, di Kecamatan Hawu Mehara, Kabupaten Sabu Raijua yang dinilai DPRD setempat masih bermasalah.
Ketua DPRD Sabu Raijua Paulus Tuka, secara terpisah sebelumnya meminta pemerintah daerah setempat untuk menyelesaikan masalah lahan di sekitar kawasan Kellaba Maja sehingga secepatnya dilakukan penataan.
Ia mengatakan pihaknya sudah siap mengalokasikan anggaran dalam jumlah besar di tahun 2019 untuk mendukung penataan objek wisata Kellaba Maja.
"Pada prinsipinya kami mendukung pengembangan objek wisata Kellaba Maja namun kami minta pemerintah membereskan dulu persoalan lahan di sekitar itu," katanya.
Baca juga: Rp4,5 miliar untuk bangun jalan menuju Kellaba Maja
Nikodemus mengatakan lahan di Kellaba Maja merupakan milik masyarakat yang tergabung dalam suku setempat dan sudah diserahkan untuk dikelola pemerintah daerah.
"Pihak suku sudah serahkan ke kami di Pemda untuk ditangani sehingga pengembangan ke depan tidak ada masalah," katanya.
Ia menambahkan pemerintahannya akan mengembangkan Kellaba Maja menjadi objek wisata unggulan di Sabu Raijua, sekaligus sebagai pintu masuk bagi wisatawan untuk menjelajahi berbagai destinasi wisata lain di daerah setempat.
Objek wisata Kellaba Maja sendiri telah meraih juara 1 dalam ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) 2018 dengan kategori Surga Tersembunyi Terpopuler yang digelar di Jakarta.
Baca juga: Dispar dorong pengembangan wisata geopark di Sabu Raijua