Rudenim Kupang pindahkan pengungsi ke Jakarta

id Rudenim, pengungsi, NTT,Kota Kupang

Rudenim Kupang pindahkan pengungsi ke Jakarta

Proses pemindahan pengungsi asal WN Afghanistan ke negara ketiga. ANTARA/Ho-Humas Kemenkumham NTT.

Kita lakukan kerja sama dengan International Organization for Migration (IOM) untuk memindahkan MN ke Jakarta...
Kupang (ANTARA) - Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Kupang, Nusa Tenggara Timur, memindahkan satu pengungsi Afghanistan berinisial MN ke Jakarta.

Kepala Rumah Detensi Imigrasi Kupang Heksa Asik Soepriadi dikonfirmasi dari Kupang, (4/11/2022) mengatakan bahwa MN telah tinggal di tempat penampungan di Kupang selama kurang lebih 10 tahun.

"Kita lakukan kerja sama dengan International Organization for Migration (IOM) untuk memindahkan MN ke Jakarta, " katanya.

Dia menjelaskan bahwa pemindahan MN ke Jakarta bertujuan untuk dilakukan proses pemindahan yang bersangkutan dari Indonesia ke negara ketiga.

Untuk negara ketiga, Heksa mengaku tidak mengetahui karena tugas Rudenim Kupang hanya melakukan proses pemindahan dari Kupang ke Jakarta.

Dia menambahkan bahwa saat berangkat dari Bandar Udara Internasional El Tari Kupang, petugas Rudenim Kupang melakukan pengawalan sampai di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta.

Usai dari Bandara Soekarno Hatta pengungsi berkewarganegaraan Afghanistan itu langsung diantar ke Rumah Detensi Imigrasi Jakarta untuk dilakukan proses serah terima.

Pengungsi WN ditempatkan di penampungan sementara di Hotel Mustika Bekasi yang berada di bawah pengawasan Rumah Dentensi Imigrasi Jakarta.

"Setibanya di Jakarta, nantinya WN akan menjalani beberapa proses pemeriksaan, seperti pemeriksaan kesehatan dan wawancara yang dilakukan oleh kedutaan dari negara yang akan dituju, " ujar Heksa.

Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban Rudenim Kupang Melsy Fanggi mengaku bersyukur karena bisa membantu proses pemindahan pengungsi ke negara ketiga karena selama ini banyak sekali keluhan dari para pengungsi akibat tak tahu harus berapa lama tinggal di Kupang. Mereka rata-rata sudah bertahun-tahun tinggal di Kupang.

"Bahkan sering kali mereka berunjuk rasa. Semoga aksi unjuk rasa yang sering dilakukan tidak terjadi lagi, " tambah dia.

Melsy berterima kasih kepada UNHCR dan IOM yang sudah bekerja keras dalam proses pemindahan ke negara ketiga sehingga telah ada pergerakan pengungsi dari Kota Kupang menuju negara ketiga.

Baca juga: Dua pemimpin komunitas Rohingya meninggal dunia di kamp Bangladesh

Dalam waktu dekat, ujar dia, akan ada beberapa lagi pengungsi yang akan dipindahkan ke negara ketiga.

Baca juga: Rudenim catat 19 pengungsi sudah dipindahkan keluari NTT

"Jumlah mereka ada 12 orang. Saat ini sedang dalam proses. Ini kesuksesan kita semua, " ujar dia.